NOVA.id – Saat menstruasi, kesehatan organ intim kita harus betul-betul dijaga agar tak terkena infeksi.
Ya, kita mungkin menjadi generasi sibuk, sehingga sering kali membuat kita malas menjaga kesehatan organ intim terutama saat menstruasi.
Jika itu dibiarkan berlarut-larut, tak sekadar infeksi saja melainkan juga penyakit mengerikan lainnya bisa menyerang kita loh.
Baca Juga: Atasi Kemiskinan, Selandia Baru Gratiskan Pembalut Menstruasi di Semua Sekolah
Mengapa demikian?
Semua itu berawal dari tumbuh kembangnya bakteri di area vagina saat menstruasi.
Salah satunya bakteri baik seperti lactobacillus.
Lactobacillus sendiri menghasilkan asam laktat untuk membantu menjaga pH di area vagina tetap normal dengan tingkat keasaman antara pH 3.8 - 4.5.
Sayangnya jika ada bakteri baik berarti di sana juga terdapat bakteri jahat.
Baca Juga: Jangan Disembunyikan Lagi, Orangtua Harus Bicarakan Soal Menstruasi Sedari Dini Bersama Anak
Nah, bakteri jahat inilah yang jika tidak ditangani dengan benar, kemungkinan besar akan menyebabkan infeksi pada organ intim kita.
Asal tahu saja, pada saat menstrulasi datang, darah menjadi makanan yang dirasa paling nikmat oleh bakteri, terutama para bakteri jahat.
Sehingga mereka akan merasa nyaman untuk bersarang dan berkembang biak.
Bakteri jahat itu pun menimbulkan beberapa indikasi infeksi seperti gatal di area vagina, bau tidak sedap, bahkan rasa nyeri saat haid.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Penyebab Miss V Berkeringat dan Solusi Pencegahannya
Jika terus-menerus disepelekan, bukan tidak mungkin penyakit yang lebih parah akan datang.
“Ada komplikasi yang sering dilupakan. Bisa jadi ada infeksi di saluran dalam vagina yang bisa merambat dan nempel. Selain itu infeksi juga bisa menjadi pintu masuk HPV,” ujar dr. Bram Pradipta, SpOG., Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Rumah Sakit Gading Pluit.
Seperti kita ketahui, HPV adalah virus penyebab kanker serviks yang bisa menganggu kesuburan.
Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Noda Darah Haid di Seprai, Gunakan 4 Bahan Ini
Walaupun tidak langsung terasa dampaknya dalam waktu bulanan, tapi jika kita membiarkannya menumpuk itu akan terlihat 10-15 tahun mendatang.
Menjaga dan merawat vagina saat haid datang juga erat kaitannya dalam penggunaan pembalut.
Dr. Bram menyarankan untuk memilih pembalut yang tepat dan nyaman sehingga tidak membuat infeksi menjadi makin parah.
Baca Juga: Pengaruhi Aroma Organ Vital Perempuan, Ini Makanan yang Bikin Miss V Bau dan Wangi
Sebab ketika ada ketidakcocokan terhadap pembalut yang digunakan, bukan tidak mungkin akan menyebabkan lecet dan luka di area sekitar vagina.
Lecet itu akan menambah kerentanan vagina untuk terinfeksi oleh bakteri dan jamur.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Maria Ermilinda Hayon/Jenifer Wirawan