NOVA.id - Perempuan menghabiskan lebih dari 58 hari dari hidupnya untuk bercukur.
Ya, bercukur menjadi salah satu solusi bagi kita yang ingin memiliki kulit bersih dan mulus tanpa bulu.
Bukan hanya di bagian ketiak, kita juga sering bercukur untuk menghilangkan rambut di tangan atau di kaki.
Baca Juga: Tips Mencukur Rambut Kemaluan agar Terhindar dari Rasa Gatal
Namun ternyata, ada 7 kesalahan umum dalam bercukur yang malah bisa merusak kulit, alih-alih membuatnya halus dan lembut.
Dilansir dari BrightSide, berikut ini 7 kesalahan mencukur yang bisa merusak kulit kita.
Apa saja?
Baca Juga: 5 Cara Mencukur Bulu Ketiak agar Tidak Hitam, Jangan Salah Lagi, ya!
1. Menggunakan pisau cukur khusus perempuan
Pisau cukur pria memiliki mata pisau yang lebih rapat dan dirancang untuk memotong rambut wajah yang tebal.
Karena pisau cukur pria dibuat untuk bergerak di sekitar dagu dan leher, kepala pisau cukur memiliki putaran yang akurat yang meminimalkan kemungkinan tersayat.
Keuntungan besar lainnya dari penggunaan pisau cukur pria adalah harganya jauh lebih murah daripada pisau cukur perempuan.
2. Terlalu banyak mata pisau
Mungkin kita merasa bahwa semakin banyak mata pisau maka samkin mudah proses mencukur.
Ternyata terlalu banyak pisau cukur justru dapat merusak kulit kita, lo.
Saat kitaa mencukur, kita juga menggerus kulit. Kita bisa meminimalisir dampak tersebut dengan menggunakan 1 sampai 2 mata pisau.
3. Mencukur ke arah yang salah
Hindari menggerakkan pisau cukur ke atas karena gerakan itu melawan arus.
Hal itu pun dapat membuat kita lebih mungkin untuk semakin menggerus kulit kita.
Selain itu, mencukur ke arah atas juga dapat menyebabkan luka bakar akibat pisau cukur, folikel rambut rusak, dan rambut tumbuh ke dalam.
Mencukur ke arah bawah akan meminimalkan iritasi kulit dan melindungi kita dari luka bakar akibat pisau cukur.
Baca Juga: Sering Mencukur Rambut di Kemaluan? Hati-Hati Ini Risiko yang Bisa Menghampiri!
4. Bercukur sesaat setelah mandi
Sebaiknya kita tidak mencukur usai mandi karena kulit masih hangat.
Mencukur saat kulit masih kering atau tanpa menggunakan krim atau gel dapat membuat kita merasa terbakar dan gatal.
5. Berbagi pisau cukur dengan orang lain
Berbagi pisau cukur adalah cara mudah untuk menyebarkan kuman dan bakteri. Pisau dapat menyebarkan infeksi seperti folikulitis atau infeksi jamur.
Bakteri penyebab herpes dan hepatitis juga dapat berkembang di area lembap di antara mata pisau.
Baca Juga: Ternyata Sangat Tidak Disarankan Mencukur Rambut Kemaluan Sebelum Lakukan Hubungan Intim
6. Tidak sering mengganti mata pisau
Saat mata pisau terlihat kusam atau strip pelembap di bagian atas telah memudar, artinya saatnya bagi kita untuk mengganti pisau cukur.
Mencukur dengan mata pisau yang sudah tua dan tumpul dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam.
Pisau cukur bekas dapat membawa bakteri masuk ke pori-pori kulit yang terbuka.
7. Menyimpan pisau cukur di kamar mandi
Menyimpan pisau cukur di tempat yang kering dapat mencegah karat dan bakteri bersembunyi di pisau.
Cara terbaik untuk menyimpan pisau cukur adalah dengan menjaganya tetap tegak di tempat terbuka agar mata pisau benar-benar kering.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)