Tanah Longsor di Sumedang Timbulkan Korban Jiwa, Kepala BNPB Imbau Masyarakat untuk Tanam 2 Pohon Ini

By Alsabrina, Rabu, 13 Januari 2021 | 21:32 WIB
Pohon sukun (dok. maluku.litbang.pertanian.co.id)

Menanam pohon di kemiringan adalah kewajiban. Karena kalau bukan pohon tetapi sayuran, tanah itu tidak kuat menahan erosi. Curah hujan tinggi akan mudah longsor,” ujar Doni saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang, Minggu (10/1).

Di samping itu, Doni menyampaikan bahwa kontur atau morfologi tanah di Jawa Barat berupa kemiringan terjal, jadi jangan menebang pohon.

Fungsi pohon, kata Doni, sangat baik dalam mencegah bencana tanah longsor.

Baca Juga: Mulai Terjadi Genangan Air, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Wilayah Mulai Banjir

“Jika pohon ditebang, 2-3 tahun kemudian akar akan busuk. Akibat akar busuk dan curah hujan tinggi, air akan masuk di sela-sela akar yang mengakibatkan tanah menjadi labil. Tanah labil dengan kemiringan tertentu akan mudah terjadi longsor. Pengetahuan tentang ini belum banyak dimiliki oleh masyarakat kita,” kata Doni.

Saat di lokasi, Doni melihat pohon sukun dan aren yang masih berdiri kokoh.

Menurut Doni Monardo, pilihan jenis tanaman yang mempunyai akar kuat, seperti pohon sukun dan pohon aren, akan membantu kekuatan struktur tanah.

Baca Juga: Berharap Tahun 2021 akan Membaik, Roy Kiyoshi Justru Dapat Penerawangan Sederet Bencana Alam yang Terjadi di Indonesia