Sepanjang Pandemi, Lifepack Alami Pertumbuhan Rata-Rata 50% Setiap Bulan

By Dionysia Mayang Rintani, Sabtu, 16 Januari 2021 | 10:01 WIB
Sepanjang Pandemi, Lifepack Alami Pertumbuhan Rata-Rata 50% Setiap Bulan (ilustrasi) (istock)

NOVA.id – Hingga kini, pandemi covid-19 yang melanda belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus.

Sejak kasus pertama di Indonesia ada pada Maret 2020 lalu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meredam angka penyebaran.

Baru-baru ini, Pemerintah memutuskan menerapkan kembali PSBB untuk daerah Jawa & Bali.

Baca Juga: Tak Perlu Panik, Siapkan Ini Bila Sekolah Tatap Muka Dimulai

Dengan adanya pembatasan ini, tentunya aktivitas masyarakat masih terbatas, salah satunya adalah mendapatkan akses layanan kesehatan seperti membeli kebutuhan obat-obatan.

Hari Novferdianto, COO Lifepack & Jovee mengungkapkan, penerapan PSBB memberikan kontribusi positif terhadap layanan kesehatan secara online.

“Aturan dalam pembatasan aktivitas tentunya memerlukan solusi bagi masyarakat agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan,” jelas Ferdi.

Baca Juga: Galang Sinergitas Hadapi New Normal, Konferensi Kesehatan Digital Pertama di Indonesia #WeTheHealth Digelar

Lifepack, apotek online pertama di Indonesia sebagai penyedia layanan obat terlengkap dan terpercaya menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan inovasi layanan kesehatan pembelian obat secara online.

“Selama tahun 2020 ini, apotek online Lifepack mengalami pertumbuhan rata-rata bulanan peningkatan transaksi pembelian obat sebesar 50%.”

Ferdi menjelaskan, “Peningkatan pembelian obat ini tidak lepas dari menurunnya aktivitas luar ruangan yang dilakukan masyarakat.”

Baca Juga: Ini Cara Pasien Penyakit Kronis Berobat dan Konsultasi di Kala Pandemi

Menurut survei yang dikeluarkan oleh Bank DBS pada bulan Oktober 2020 kepada 545 responden menunjukan bahwa, 72% responden berencana untuk mengurangi aktivitas di luar rumah setelah pandemi covid-19 berakhir.

Adapun, 25% responden lainnya akan memiliki intensitas yang sama ketika di luar rumah, seperti sebelum pandemi.

Sedangkan, 3% responden memilih untuk meningkatkan intensitas beraktivitas di luar rumah setelah pandemi.

Baca Juga: Inilah Pentingnya Perbankan dalam Memulihkan Ekonomi Setelah Pandemi

Lifepack (Lifepack)

“Perubahan perilaku masyarakat mengalami pergeseran yang cukup signifikan akibat pandemi,” jelas Ferdi.

Biasanya berbagai aktivitas di luar ruangan menjadi suatu hal yang biasa, sekarang masyarakat lebih memilih untuk tetap berada di rumah, dikarenakan alasan kesehatan menjadi yang paling penting.

“Pilihan tetap berada di rumah adalah karena saat ini masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti halnya kebutuhan akses layanan kesehatan dari mulai menebus resep obat secara online, hingga dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus keluar rumah.”

Baca Juga: Gerobak Usaha, Komitmen ShopeePay dan Kitabisa.com untuk Berdayakan UMKM

“Selama pandemi ini ada tiga kategori obat dengan penjualan tertinggi yaitu obat pereda demam, penunjang imunitas tubuh, dan obat untuk mengatasi masalah pencernaan.” ungkap Ferdi.

Lifepack adalah apotek online pertama di Indonesia dengan spesialisasi penyakit kronis. 

Sebagai penyedia layanan obat terlengkap dan terpercaya, Lifepack mengirimkan obat asli dengan harga lebih murah.

Baca Juga: Bioskop Online, Solusi Nonton Film Lokal Kesayangan di Tengah Pandemi Covid-19

 

 

Lifepack memiliki berbagai layanan kesehatan di antaranya peresepan obat, konsultasi dokter umum secara gratis, konsultasi dokter spesialis dengan harga terjangkau, dan kotak obat spesial (blister) untuk penderita penyakit kronis.

Saat ini layanan apotek online Lifepack telah menjangkau seluruh Indonesia dan pembelian obat langsung dikirimkan langsung ke lokasi pasien.

“Ke depan, dengan semakin meningkatnya pembelian obat secara online, kami yakin pertumbuhan positif ini harus terus diimbangi dengan pelayanan yang terbaik, untuk itu kami akan menghadirkan inovasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Ferdi.

Baca Juga: Jadi Sutradara Film Quarantine Tales, Dian Sastrowardoyo Mengaku Harus Galak karena Hal Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)