ILO Sebut 255 Juta Pekerjaan Penuh Waktu Hilang Akibat Pandemi Covid-19

By Presi, Selasa, 26 Januari 2021 | 16:33 WIB
(ilustrasi) Survei ILO Terbaru Sebut Perusahaan di Indonesia Nyaris Tak Akan Bertahan dan Pekerjaan Terancam karena Pandemi Covid-19, Pemerintah Didesak untuk Segera Ambil Tindakan ()

Dampak berdasarkan kelompok dan sektor

Diketahui perempuan lebih terkena dampak disrupsi pasar tenaga kerja akibat pandemi covid-19 dibandingkan laki-laki.

Secara global, ada 5 persen perempuan yang kehilangan pekerjaan. Sementara itu, 3,9 persen untuk laki-laki.

Secara khusus, perempuan jauh lebih rentan dibandingkan laki-laki untuk keluar dari pasar tenaga kerja dan menjadi tidak aktif.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, ILO: Hampir Setengah dari Angkatan Kerja Global Berisiko Kehilangan Mata Pencarian

Selain itu, perempuan yang lebih muda juga secara khusus paling terkena dampak, dengan kehilangan pekerjaan, terlempar dari angkatan kerja atau menunda untuk memasuki dunia kerja.

Kehilangan pekerjaan di antara kaum muda (15-24 tahun) berada di 8,7 persen, dibandingkan 3,7 persen orang dewasa.

Laporan tersebut memperlihatkan dampak yang tidak setara terhadap sektor perekonomian, geografi dan pasar tenaga kerja yang berbeda-beda.

Ini menegaskan “Pemulihan berbentuk K”, di mana sektor-sektor tersebut dan para pekerjanya yang paling terkena dampak dapat tertinggal di masa pemulihan, yang mengarah kepada ketimpangan kecuali langkah-langkah perbaikan dilakukan.

Baca Juga: Antusias, Organisasi Buruh Internasional Gelar Kegiatan Virtual Run!