Baca Juga: Gaji Minimalis Bukan Berarti Tak Bisa Cukupi Kebutuhan, Begini Tipsnya
2. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan
"Penyesalan selalu datang belakangan", mungkin istilah tersebut tepat untuk menggambarkan orang-orang yang telah overspent selama liburan. Tidak perlu menyesali, sebab hal tersebut tidak akan merubah keadaan.
Daripada menyesali yang sudah berlalu, Anda bisa menyusun rencana untuk mengisi tabungan kembali, salah satunya dengan menghentikan pengeluaran selama beberapa hari atau minggu. Artinya, uang yang dikeluarkan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, biaya listrik, maupun internet.
Selain itu sebelum membeli sesuatu, bedakan kebutuhan dengan keinginan, ketahui seberapa diperlukan barang yang akan dibeli, dan efeknya terhadap kehidupan Anda kalau barang tersebut tidak dibeli.
Dengan demikian, Anda bisa menekan pengeluaran dan fokus pada mengumpulkan kembali uang tabungan yang telah dipakai selama liburan.
Baca Juga: Atur Keuangan Keluarga Selama Pandemi, Ini Cara yang Dilakukan Kunto Aji
3. Hindari utang
Menghindari utang juga merupakan salah satu strategi mengatur keuangan agar tetap stabil dan pengeluaran pun tidak bengkak. Namun, bagaimana dengan cicilan?
Jika Anda memiliki cicilan, segera selesaikan sampai lunas. Setelah itu, pertimbangkan secara matang jika ingin mengambil cicilan lagi. Jika bukan untuk memenuhi kebutuhan primer, sebaiknya tunda dahulu keinginan punya cicilan.
Ini karena tujuan utama Anda adalah untuk mengumpulkan uang. Dengan mengambil cicilan atau utang baru, Anda hanya akan menambah beban pengeluaran yang bisa menggagalkan rencana menabung.
4. Buat rencana dan target