Tak Ada Salahnya Memuji Anak Sendiri, Namun 3 Hal Ini Penting untuk Diperhatikan!

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 2 Februari 2021 | 16:32 WIB
#LovingNotLabelling dalam memuji anak (CreativaImages)

 

NOVA.id - Siapa, sih, yang tak suka memuji anaknya sendiri? 

Toh anak memang jadi kebanggaan kita, sehingga rasa bangga itu kita luapkan dengan pujian.

Memberikan pujian pada anak pun diperlukan agar anak merasa dirinya lebih bersemangat dan termotivasi.

Baca Juga: Ketahui 2 Penyebab Utama dan Cara Penanganan Bayi yang Terserang Penyakit Kuning 

Namun pujian harus dilakukan dengan tepat.

Memuji anak nyatanya membutuhkan seni tersendiri, yakni perlu pas dalam tiga hal: pas kata-katanya, pas waktunya, dan pas gradasinya.

Maksudnya seperti apa?

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Kemampuan Belajar Anak Terancam Bila Kekurangan Zat Besi

Pertama, adalah pas kata-kata.

Jika anak pemalu, namun akhirnya mau bernyanyi di depan kelas, maka jangan sekadar dibilang bahwa dia anak hebat atau anak pintar.

“Kata-kata, seperti anak hebat, keren banget, pinter banget itu pujian yang blur, tidak realistis, bahkan agak lebay. Pujian yang pas adalah pujian yang berdasarkan pada data dan perlu diperinci pencapaiannya. Misalnya, Kakak pintar karena sudah berani bernyanyi di depan kelas,” jelas Hj. Fitriani F. Syahrul, M.Si. Psi, Psikolog.

Baca Juga: Solusi agar Anak Bisa Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh dengan Maksimal

Kedua, pujian juga harus pas waktunya.

Jangan terlalu dini, namun jangan terlambat juga.

Misalnya, saat kita menginginkan anak mendapat nilai 9, dan dia bersemangat untuk mencapainya dengan belajar tiap hari, pujian perlu diberikan dengan akurat.

Baca Juga: Mengenang dan Terinspirasi dari Sosok A.T Mahmud, Sayur Kendal Pelihara Lingkungan Hidup Lewat Bacaan

Daripada berkata, anak mama rajin, pasti dapat nilai 9, lebih baik katakan, anak mama rajin, sudah belajar setiap hari. Mudah-mudahan nanti dapat nilai 9.

Ya, jangan karena takut salah, kita malah pelit memuji, ya.

“Pujian yang pas itu seperti makanan yang bergizi. Kalau orangtua jarang memuji perilakuperilaku anak yang baik, anak bisa jadi kurang gizi. Jadi berikan pujian, di saat anak memang pantas mendapatkannya,” ujar bunda Fani.

Baca Juga: 3 Cara Merawat Rumah agar Anak Terhindar dari Virus dan Bakteri 

Ketiga, perhatikan gradasi.

Masih banyak cara lain dalam mengekspresikan rasa penghargaan pada buah hati selain melalui kata-kata, seperti mengacungkan jempol, bertepuk tangan, memberi senyuman, atau mendampingi anak saat mereka membutuhkan orangtuanya.

“Kalau apresiasi orangtua hanya berupa pujian terus-menerus, ada dua dampaknya. Anak jadi selalu ingin dipuji atau anak jadi kebal terhadap pujian tersebut,” jelas Futriani.

Baca Juga: 5 Tips Ajari Anak agar Tidak Takut Kegelapan, Begini Caranya

 

 

Karena itulah, apresiasi positif pada anak perlu diberikan secara beragam dan bergradasi.

Anak juga jadi mengenal berbagai bentuk penghargaan dan tidak selalu merasa harus dipuji dengan kata-kata.

Jadi, jangan salah lagi, ya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.  Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)