Marie Thomas menjadi siswi pertama di antara ratusan siswa laki-laki di STOVIA.
Namun setelah itu datanglah Anna Warouw, juga dari Minahasa, menuntut ilmu ke STOVIA.
Mereka menjadi teman dekat dan bahkan mereka dijuluki 'si Kembar'.
Baca Juga: Deretan Resep Viral di 2020, Cocok Jadi Ide Bisnis Kuliner Tahun Depan!
Pada tahun 1922, Marie Thomas menyelesaikan pendidikannya yang ditempuh selama sepuluh tahun.
Ketika lulus, Marie Thomas berhasil masuk ke surat kabar Belanda: Rotterdamsche Nieuwsblad yang memanggilnya 'pelopor'.
Setelah menikah dengan Mohammad Yoesoef, sesama dokter lulusan STOVIA, Marie Thomas mengukuhkan dirinya sebagai dokter pemerintah di Padang.
Baca Juga: Riset Google Sebut 5 Tantangan Perempuan Indonesia dalam Berwirausaha