Jangan Langsung Dimarahi, Begini Cara Orang Tua untuk Melarang Anak Bermain Game Kekerasan

By Alsabrina, Kamis, 25 Februari 2021 | 23:02 WIB
Begini, Lho, Cara Terbaik Larang Anak Mainkan Game Kekerasan (iStock)

Menurut Adib, semua jenis game yang utamanya bermuatan unsur kekerasan atau melukai/mencelakai orang lain, seperti memukul dan menembak atau melibatkan senjata tajam, sebaiknya dilarang untuk anak.

Kecuali sudah di atas 17 tahun dan remaja tersebut bercita-cita ingin jadi tentara, maka bolehlah memainkan game kekerasan.

Akan tetapi, itu pun tetap tidak boleh terlalu lama alias harus ada batasan waktu, sekitar 30-60 menit dalam sekali main dan tidak setiap hari pula.

Baca Juga: Di Masa Isolasi Mandiri, Main Game Ada Manfaatnya, Ini 4 Tips Ngegame Sehat Bareng Anak

Memang, diakui oleh Adib, game kekerasan bukan satu-satu faktor terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak atau remaja.

Masih ada sejumlah faktor lain yang juga ikut memengaruhinya, seperti: video kekerasan, orangtua yang kasar atau agresif, atau sistem pendidikan yang tidak peduli pada komunikasi.

Adanya bullying atau pandangan orangtua yang diajarkan pada anak bahwa masalah bisa diselesaikan dengan kekerasan atau fisik, serta lemahnya peran pengasuhan orangtua, baik ayah maupun ibu, kepada anaknya, juga turut menjadi faktor terjadinya kekerasan.

Baca Juga: Main Game Semalaman Bocah Ini Ditemukan Tak Bernyawa, Sang Ayah Beri Peringatan untuk Orang Tua

Lantas apa yang bisa kita lakukan?

Tentu, selain menjauhkan mereka dari yang namanya game kekerasan, kita bisa mendidik dan membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)