7 Gangguan Autoimun yang Cenderung Menyerang Perempuan

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 26 Februari 2021 | 12:07 WIB
Buat Para Perempuan, Harus Paham 7 Gangguan Autoimun Ini (Dionysia Mayang)

Peradangan juga sering muncul sebagai gejala penyakit ini, yang menyebabkan kulit kemerahan, panas, sakit, dan membengkak.

Penanganan penyakit autoimun bergantung pada tiap jenis kondisinya, namun biasanya yang sering dipakai adalah obat-obatan anti peradangan, obat penstabil sistem imun, atau obat-obatan untuk sistem imun lainnya, seperti yang dijelaskan oleh Howard Smith, MD., rematolog dan direktur dari Lupus Clinic di Cleveland Clinic.

Cara-cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi peradangan adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan lemak, menghindari stress, mengurangi paparan dan asupan racun.

Baca Juga: Benarkah Selulit Bisa Hilang Hanya dengan Menggunakan Scrub Kopi?

Myers menjelaskan,  mengonsumsi makanan yang bisa membersihkan kotoran dalam saluran pencernaan juga penting, karena 80 persen sistem imun kita berasal dari usus dan organ pencernaan lain.

Mendeteksi dini adanya kelainan autoimun adalah cara terbaik untuk mencegah gangguan kesehatan ini semakin parah.

Perhatikan 7 gangguan autoimun yang sering menyerang perempuan berikut ini.

1. Rematik

Hampir 4 persen perempuan menderita rematik (rheumatoid arthiritis), seperti yang disebutkan dalam studi Arthritis and Rheumatism.

Rematik berbeda dengan osteoarthitis yang menyerang tulang dan sendi kita.

Pada rematik, penderita akan mengalami penurunan berat badan dan gejala ganguan simetris, yang menyerang kedua sisi tubuh kita.

Baca Juga: Rekomendasi Serum yang Sesuai Kebutuhan Kulit Wajah dan Tubuh