“Di antara berbagai metode penanganan ketidaksuburan, bayi tabung memiliki angka keberhasilan tertinggi, yakni mencapai hingga 40 persen per siklus,” jelas dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Pada kondisi natural, pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi di saluran telur atau tuba fallopi.
Sedangkan pada IVF, pembuahan dilakukan dengan bantuan teknologi di laboratorium khusus bayi tabung.
Diungkapkan oleh dr. Gita Pratama, Sp.OG-KFER, MrepSc., dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre, inilah prosedur atau tahapan yang harus dijalani jika mengikuti program IVF, seperti yang dilansir dari Health First.
1. Pemeriksaan Awal
Sebagai tahap awal, pasangan suami istri diperiksa secara menyeluruh oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi.
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui cadangan ovarium, kondisi organ reproduksi wanita, serta analisis semen untuk mengetahui kualitas sperma pria.
Baca Juga: Tips Memberi Makan Anak Bayi dari Dokter Gizi: Jangan Paksa untuk Makan!