Itu baru BMR, sedangkan kita juga butuh kalori yang akan dibakar melalui aktivitas fisik dan olahraga, serta energi yang kita pakai untuk mencerna makanan.
Dengan begitu, kebutuhan kalori setiap hari pasti akan lebih tinggi dari 1.000 kalori. Sementara diet VLCD menyarankan kita mendapat asupan kurang dari 800 kkal/hari saja. Dengan asupan kalori yang sangat sedikit ini, enggak heran jika berat badan turun dengan cepat.
Tapi, harus hati-hati, lho ya. Menurut Putri, diet VLCD sebenarnya masih termasuk salah satu pola diet yang diakui oleh ahli gizi dan boleh dilakukan tapi dengan catatan-catatan khusus dari ahlinya.
“Benar-benar tidak boleh diberikan sembarangan, tidak boleh dijalankan sendiri tanpa pengawasan ketat, dan tidak boleh juga jangka panjang. Biasanya pemberian VLCD dilakukan ketika klien atau pasien dalam keadaan obesitas tingkat parah yang sampai mengancam nyawa dan harus diturunkan dalam waktu cepat,” ungkap Putri.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Beragam Diskon Menarik dari Enesis Group di Sini!
Jadi, jika kondisi berat badan kita juga tidak terlalu membahayakan, lebih baik tidak perlu melakukan VLCD. Jangan hanya ikut-ikutan dan ingin instan.
Pasalnya, VLCD yang dilakukan dengan bebas tanpa pengawasan dari ahli justru bisa sangat bersar risikonya bagi kesehatan.
Ya, membuat tubuh kita berjalan sebagaimana mestinya saja kalorinya sudah kurang. Makanya VLCD banyak memicu masalah kesehatan. Apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Vanessa Angel Ceritakan Kabar Terbaru Angelina Sondakh Usai Bertemu