Hal itu bisa membuat miss v terlindung dari infeksi mikroorganisme berbahaya.
Untuk penggunaan sabun pembersih kewanitaan, dokter Anggia mengatakan boleh saja dipakai asal tidak setiap hari.
"Nggak perlu ektrem setiap hari. Itu nggak perlu," ujar dokter Anggia.
"Kalau Ibu merasa lagi banyak, lagi berlebihan keputihannya, daerah vagina lagi lembap, silakan dipakai. Kalau sudah nggak, stop aja. Penggunaannya tidak harus setiap hari," tambahnya.
Ia menyebut ada beberapa kondisi yang membuat kita boleh menggunakan sabun pembersih kewanitaan, yaitu:
Baca Juga: 5 Penyakit pada Sistem Reproduksi Perempuan dan Cara Menanganinya
1. Setelah haid
Sabun pembersih kewanitaan boleh digunakan setelah haid.
Pasalnya, menurut dokter Anggia, daerah kewanitaan menjadi lebih lembap setelah haid.
"Jadi kita harus melihat, kalau habis menstruasi, ada lonjakan hormon yang belum stabil. Otomatis daerah kewanitaan pasti lebih lembap," jelasnya.
Baca Juga: Fakta: Miss V Tak Sehat Berpengaruh Buruk pada Kebahagiaan Pasangan