NOVA.id - Sebuah kilang minyak yang berlokasi di daerah Balongan, Indramayu, Jawa Barat baru saja habis terbakar.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Senin (29/03) dini hari di saat warga masih tertidur nyenyak.
Ledakan dan kebakaran itu terjadi di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada pukul 00.45 WIB.
Baca Juga: Istri Bams eks Samsons Bantah Isu Selingkuh dengan Hotma Sitompul Sang Mertua
Akibat ledakan, ratusan warga harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Warga juga merasakan getaran seperti gempa saat ledakan di kilang minyak itu terjadi.
Berikut ini beberapa fakta mengenai kebakaran kilang minyak tersebut:
Baca Juga: 6 Tahun Berlalu, Billy Syahputra Masih Rasakan Kehadiran Olga Syahputra di Rumahnya
1. Diduga karena sambaran petir
Menurut Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya kebakaran ini diduga karena petir saat terjadi hujan besar.
Namun hingga saat ini penyebab pasti kebakaran masih belum bisa disampaikan, karena dicari informasi lebih lanjut dari lapangan.
Mencegah penyebaran api yang semakin meluas ke tempat lainnya, mereka melakukan isolasi terhadap tangki yang terbakar.
Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Indramayu, 700 Orang Terpaksa Mengungsi
2. Dua kali terdengar ledakan
Salah satu warga Desa Sukaurip, Balongan, Tarsono mengatakan bahwa sempat terjadi dua kali ledakan.
Ia pun langsung menyelamatkan diri ke luar rumah saat mendengar ledakan tersebut.
"Saya langsung keluar, api sudah besar,” kata Tarsono.
Tarsono juga membangunkan anggota keluarganya dan menyelamatkan diri.
"Pintu rumah saja enggak saya kunci, yang penting nyelametin diri dulu, langsung bawa keluarga,” jelasnya.
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Double Chin yang Sering Ganggu Penampilan
3. Timbulkan getaran bak gempa
Terbakarnya kilang minyak itu menimbulkan getaran bak gempa yang dirasakan masyarakat sekitar.
Warga sekitar merasakan getaran bak gempa yang terjadi, hingga muncul suara ledakan.
Bahkan seorang warga mengungkapkan bahwa dinding rumahnya mengalami keretakan hingga terkelupas.
"Saya kaget dikira ada gempa. Waktu itu saya sedang tidur di ruangan tengah. Getarannya tersebut terasa lama, dikira saya ada gempa bumi. Lalu setelahnya bunyi ledakan," ucap Daroni yang merupakan warga di tempat tersebut.
Dariyah (45), yang tinggal di RT 012, RW 001 Blok Simpang Tiga juga mengungkapkan kondisi sebelum ledakan terjadi.
"Saya waktu itu sedang tidur. Kaget plafon runtuh saat ada getaran. Dikira gempa bumi, ternyata berasal dari kilang minyak Pertamina Balongan. Saya langsung saja keluar, sebab tidak ingin menimpa saya," tutur Dariyah.
Baca Juga: 5 Manfaat Sendok untuk Kecantikan yang Jarang Diketahui Banyak Orang
4. Ratusan warga mengungsi
Akibat kejadian tersebut, kini ada ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Bupati Indramayu, Nina Agustina, ada sekitar 700 warga yang kini harus mengungsi.
Mereka tersebar di tiga titik pengungsian hingga saat ini.
"Karena mereka pasti panik, tidak ada yang menyangka peristiwa kebakaran ini. Lebih kurang ada 700 yang mengungsi di tiga titik pengungsian," ujar Nina Agustina.
Tiga tempat pengungsian tersebut berada di Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center, dan GOR Perumahan Bumi Patra Indramayu.
Artikel ini telah tayang di GridStar dengan judul 4 Fakta Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Diduga Karena Petir hingga Terasa Getaran Bak Gempa