Polisi Ungkap Identitas 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

By Ratih, Senin, 29 Maret 2021 | 14:14 WIB
Polisi bersenjata lengkap siaga di Jl RA Kartini sekitar Gereja Katedral Makassar, pasca ledakan bom bunuh diri terjadi pada Minggu (28/3/2021). (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

NOVA.id - Polri telah berhasil mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Ledakan bom yang terjadi pada Minggu (28/03) pagi itu menyebabkan 15 orang jemaat terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: Penampakan Jasad Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Ditemukan dan Masih Menyatu dengan Motor

Melansir Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan pelaku adalah pasangan suami istri.

Pasangan tersebut diketahui baru menikah 6 bulan yang lalu.

Identitas pelaku pria yaitu L, sementara pelaku perempuan adalah YSF, seorang pegawai swasta.

Baca Juga: Kronologi Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar, Diduga Bom Bunuh Diri

Berdasarkan hasil investigasi, Polri menyebut keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

Kendati demikian, pihak berwajib masih mendalami kasus ini.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan 2020: Seorang Anak Indigo Ungkap akan Ada 2 Kali Teror Bom yang Terjadi, Robby Purba: Aku Takut

Di tempat berbeda, Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeladah kediaman L pada Senin (29/03).

Rumah tersebut terletak di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala.

Penggeledahan ini bertujuan untuk mencari anggota kelompok yang bersangkutan untuk mencegah adanya serangan bom lanjutan.

Baca Juga: Sosok yang Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Terekam CCTV, Disebutkan Jenazahnya Tak Utuh

"Untuk mencari kelompok yang bersangkutan termasuk apabila ada pihak-pihak lain yang menyiapkan bom tersebut," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, dilansir dari Kompas.com.

Pihak polisi sendiri sudah memiliki catatan anggota JAD yang beberapa waktu lalu ditangkap.

"Jadi mereka (pelaku) adalah bagian dari pengungkapan beberapa waktu lalu kurang lebih 20 orang kelompok JAD, mereka bagian dari itu. Inisial serta data-datanya sudah kita cocokan (inisial L)," terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Tahun 2021 Penuh Bencana Hingga Diminta Berhati-hati karena Air Laut yang Terus Meninggi

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)