“Diperlukan komitmen dari semua pihak terkait. Tidak perlu diperdebatkan metode pendekatan mana yang lebih baik, asalkan hal itu efektif dan bisa membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah plastik. KLHK sangat mengapresiasi kerja sama berbagai pihak dalam membantu mengatasi permasalahan sampah ini terlebih yang bisa menggerakan ekonomi sirkular nasional,” ujarnya.
Jumlah sampah plastik yang sangat besar tak lepas dari keberadaan plastik sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Di lingkungan terkecil, yaitu rumah, plastik bisa dijumpai di beragam alat rumah tangga, kemasan makanan dan minuman, hingga produk fesyen.
Dengan kelebihan yang dimilikinya, plastik menjadi salah satu material andalan yang digunakan banyak perusahaan sebagai bahan baku produksinya.
Daur ulang memang menjadi solusi utama.
Upaya mengelola plastik bekas pakai untuk digunakan kembali atau menjadi bahan yang bermanfaat ini makin marak digaungkan bahkan menjadi sebuah gerakan global.
Banyak pihak tergerak untuk melakukan daur ulang sampah plastik termasuk individu dan rumah tangga. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana melakukannya?
Baca Juga: Wah, Popok Bayi Bekas Bisa Didaur Ulang Jadi Pupuk Tanaman dan Bio Gas