NOVA.id - Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang seringkali dijalankan oleh masyarakat di Asia tenggara, termasuk Indonesia.
Secara umum, metode ini sebenarnya aman untuk dilakukan.
Meski begitu, bahaya kerokan bisa saja muncul sebagai efek samping yang sulit dicegah, seperti berikut ini.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Timbunan Lemak di Perut yang Disebabkan oleh Hormon dan Bukan dari Makanan
1. Menyebabkan memar dan bengkak di area yang dikerok
Proses kerokan membuat pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit yang disebut pembuluh darah kapiler, pecah.
Hal ini membuat kulit jadi terlihat memar dan merah setelah terapi ini selesai dilakukan.
Pada beberapa orang, pembengkakan juga bisa muncul di area kulit yang dikerok.
Umumnya, memar dan pembengkakan yang terjadi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu.
Baca Juga: Yuk, Ciptakan Kebiasaan Sarapan Pagi guna Jaga Asupan Gizi Si Kecil