Korban Meninggal dan Luka Akibat Banjir NTT Dapat Santunan Pemerintah

By Ratih, Selasa, 6 April 2021 | 09:55 WIB
Banjir memporakporandakan rumah warga di Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). (Kompas.com (Dokumen warga/istimewa))

NOVA.id - Bencana tanah longsor dan banjir bandang terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, ada 8 daerah dengan kondisi terparah yaitu Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua.

Penyebab dari bencana alam ini adalah Siklon Tropis Seroja yang berpusat di timur laut NTT.

Baca Juga: Banjir Bandang di Nusa Tenggara Timur, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak

Sejauh ini tercatat 86 orang meninggal dunia dan 71 lainnya masih hilang atau tertimbun reruntuhan.

Ratusan warga lainnya terpaksa mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Sayangnya, bantuan sulit untuk disalurkan karena rusaknya jalan dan jembatan penghubung ke daerah yang terdampak.

Baca Juga: Banjir Melanda Beberapa Wilayah di Jabodetabek, Ini yang Harus Dilakukan Sebelum dan Saat Terendam Air

Pemerintah pusat sendiri telah menganggarkan bantuan untuk warga yang terdampak bencana alam ini.

Melansir Kompas.com, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Flores Timur dan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 1,2 miliar.

Selain itu, Kemensos juga akan menyalurkan santunan korban meninggal dunia untuk 76 jiwa kepada ahli waris sebesar Rp1.140.000.000.

Baca Juga: Manado Diterjang Gelombang Tinggi, Banjir Rob Capai Pusat Perbelanjaan

Lebih lanjut, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjelaskan keluarga korban meninggal dunia akan mendapat santunan Rp15 juta.

Sedangkan korban luka mendapat santunan Rp5 juta.

Jumlah korban meninggal 86 jiwa. Pemerintah akan memberi santunan masing-masing sebesar Rp 15 juta," ujar Risma, Senin (05/04), dilansir dari KompasTV.

Baca Juga: Ketinggian Banjir Kalsel Hingga 3 Meter, Gubernur Naikkan Status Bencana Jadi Tanggap Darurat,

Bantuan ini nantinya akan langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Kita beri santunan total 86 jiwa dan kami beri santunan yang akan diserahkan Bapak Presiden," sambungnya.

BMKG sendiri meramalkan dampak Sikon Tropis Seroja ini akan berlangsung hingga 9 April mendatang.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Tahun 2021 Penuh Bencana Hingga Diminta Berhati-hati karena Air Laut yang Terus Meninggi

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)