Beberapa penelitian besar yang diterbitkan dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases menemukan bahwa pelari hidup rata-rata tiga tahun lebih lama daripada orang yang bukan pelari.
Selain itu, penelitian menujukkan bahwa satu jam berlari memberikan sekitar tujuh jam kehidupan tambahan.
Tak berhenti sampai di situ, pelari memiliki risiko 30 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian dibandingkan bukan pelari.
Baca Juga: Tidak Sempat Olahraga karena Terlalu Sibuk? Yuk Jalan Kaki 5 Menit Saja dan Rasakan Khasiatnya
Para peneliti menduga bahwa berlari menciptakan banyak manfaat pada tubuh, terutama peningkatan kebugaran kardiorespirasi (penanda penting kesehatan jantung), yang berkaitan langsung pada peningkatan umur.
Sebuah meta-analisis dari 49 uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa orang yang berlari menghasilkan perbaikan dalam komposisi tubuh, kebugaran kardiorespirasi, dan kolesterol HDL yang baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak aktif.
Berlari juga dapat mengurangi kematian terkait penyakit kardiovaskular (CVD) sebesar 45 hingga 70 persen dibandingkan dengan orang yang tidak berlari.
Baca Juga: Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga, Mana yang Lebih Baik untuk Turunkan Berat Badan?