NOVA.id - Setahun pandemi di Indonesia, ekonomi perlahan mulai bangkit.
Namun kita masih tetap harus berhati-hati mengatur keuangan ya, Sahabat NOVA.
Salah satunya adalah dengan tidak menaruh investasi hanya di satu tempat.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dan Melek Saham, Belajar Bareng Raffi dan Gigi yuk!
Investasi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk berbagai tujuan keuangan.
Melansir Grid.ID, VP Business Development Pluang, Humprey, memberi rekomendasi bagi masyarakat untuk meletakkan dana investasi di sejumlah instrumen.
Investasi bisa diletakkan di dua instrumen dengan risiko yang berbeda, yakni rendah dan tinggi.
Baca Juga: Makin Pintar Atur Uang dengan Tips Belanja Online Aman dari Zaskia Adya Mecca
Instrumen investasi yang berisiko rendah misalnya seperti deposito, surat berharga negara, atau emas.
Sementara instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi di antaranya reksa dana saham dan saham.
Biasanya, investasi di instrumen berisiko rendah dapat memberi keuntungan, meskipun sedang terjadi krisis dunia.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Ini 3 Langkah Atasi Kecemasan Finansial Saat Pandemi
Meletakkan dana investasi pada instrumen yang berisiko tinggi dan rendah bisa dibagi 50:50.
Humprey menyarankan pembagian tersebut bisa diinvestasikan untuk emas dan saham.
Wah, kenapa ya?
Baca Juga: 5 Kesalahan Jualan di E-commerce, Hindari agar Makin Pintar Atur Uang!
Emas disebut meminimalkan kerugian dari investasi karena termasuk safe haven atau tempat aman.
Sedangkan investasi pada saham, dapat memilih produk perusahaan yang harganya tidak terlalu fluktuatif.
Nah dengan demikian, kita tetap bisa mendapat penghasilan yang lebih namun tidak ketar-ketir dan khawatir investasi akan jatuh ya, Sahabat NOVA.
Baca Juga: Hindari 3 Titik Buta Ini agar Bisa Pintar Atur Uang dengan Baik
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)