“Atta dan kawan-kawan memberi contoh bahwa keberhasilan sesorang diukur berdasarkan barang-barang mewah yang dimiliki,” ujarnya.
Apalagi kata Ade, barang-barang yang dibeli Atta dan gerombolannya adalah barang-barang impor yang minim sekali manfaatnya bagi ekonomi bangsa.
Kedua, ini adalah contoh yang salah tentang bagaimana sebaiknya membelanjakan uang yang diperoleh.
Baca Juga: Keceplosan, Luna Maya Beberkan akan Menikah Dalam Waktu Dekat
“Setelah Anda bekerja keras, kalau Anda berhasil, uang itu seharusnya tidak dihambur-hamburkan,” jelas Ade.
Menurut Ade, orang kaya sebaiknya dapat lebih bijak mengalokasikan uangnya untuk hal yang lebih berguna seperti diinvestasikan, membuka lapangan kerja, dan menyumbang bagi kesejahteraan masyarakat, atau diputar dalam kegiatan ekonomi produktif lain.
“Ketimpangan kaya-miskin Indonesia masih tinggi. Karena itu uang tidak boleh dihambur-hamburkan, melainkan harus digunakan dengan cara seproduktif mungkin agar bisa meningkatkan kesejahteraan mereka yang masih miskin,” ujar Ade.