Kesalahan Ketiga, Mengabaikan Adanya Inflasi
Banyak orangtua yang salah melakukan kesalahan dalam perencanaan dana pendidikan karena mengabaikan adanya faktor inflasi alias kenaikan dana pendidikan anak.
Biaya pendidikan di Indonesia mengalami inflasi sebesar 15-20% pertahun.
Baca Juga: Pintar Atur Uang Keluarga dengan Mengenal Investasi, Ini Penjelasannya
Kesalahan Keempat, Keliru dalam Menentukan Waktu
Beberapa orangtua keliru memperkirakan antara waktu dan dana yang diperlukan.
Saat menentukan periode waktu, kita perlu menyesuaikannya dengan umur anak saat ini.
Jika anak masih berusia 0 tahun maka kira-kira ada 5 tahapan waktu yang perlu diperhatikan.
- Masuk Playgroup dan TK, sekitar 3 tahun dari sekarang anda perlu strategi investasi dalam jangka waktu menengah.
- Measui SD, sekitar 6 tahun dari sekarang kita perlu strategi investasi dalam jangka waktu menengah dan panjang.
- Masuk SMP, sekitar 12 tahun dari sekarang kita perlu strategi investasi dalam jangka waktu panjang.
- Masuk SMA, sekitar 15 tahun dari sekarang kita perlu juga melakukan startegi investasi dalam jangka waktu panjang.
- Masuk kuliah S1, sekitar 18 tahun dari sekarang juga memerlukan strategi investasi dalam jangka waktu yang panjang.
Jika meleset terlalu jauh dalam memperkirakan jumlah dan waktu, maka akan menimbulkan kerepotan.
Misalnya, kita melakukan investasi saham untuk biaya playgroup namun ternyata hasil investasinya belum sesuai dengan yang diharapkan.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang dalam Keluarga, Inilah Peran Seorang Ayah