NOVA.id - Pandemi yang terjadi sejak tahun lalu telah mengubah prioritas belanja masyarakat, termasuk bagaimana mereka mengkonsumsi produk kesehatan, kecantikan, dan juga fashion.
TikTok, platform distribusi video singkat, berbagi insight mengenai konten fashion, kecantikan dan perawatan.
Berbagai informasi terbaru ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para brand dan pengiklan dari segala skala, termasuk UKM, dalam meningkatkan bisnisnya dan menjangkau audiens yang lebih luas di TikTok.
Baca Juga: Adik Ungkap Kondisi Sapri, Kakinya Terpaksa Diikat hingga Melantur
Di tengah masa normal baru, sektor fashion dan kecantikan, termasuk perawatan diri, mulai menunjukkan tren yang positif.
Data dari Kantar Indonesia "Beauty Shoppers' Road to Recovery April 2021" memperlihatkan industri kecantikan mengalami pemulihan, diiringi dengan keinginan konsumen untuk looking good dan feeling good.
Looking good contohnya adalah mengutamakan dandanan di bagian mata yang terlihat saat beraktivitas di luar rumah dengan memakai masker dan feeling good dengan melakukan perawatan wajah di rumah.
"Seiring dengan meningkatnya prioritas kebutuhan masyarakat akan kesehatan, ada penyesuaian prioritas pada kebutuhan akan produk kecantikan.
Memahami kebutuhan dan mengetahui preferensi target konsumen menjadi semakin penting, agar para brand dapat memasarkan produknya dengan efektif," kata Adisti Bramanti, Commercial Director at Kantar Indonesia, Worldpanel Division.
"Menjadi relevan adalah yang terpenting untuk saat ini, di mana target konsumen semakin mencermati setiap produk; apakah produk tersebut cocok untuk kebutuhan mereka saat ini." tambahnya.
Baca Juga: Enzy Storia Murka Fotonya Diedit Jadi Bahan Fantasi, Sebut akan Lapor Polisi
Relevansi menjadi pendorong utama meningkatnya engagement di konten fashion dan kecantikan di TikTok, yang saat ini menjadi salah dua dari top konten di TikTok.
Jika dilihat dari bulan Januari 2020, terdapat kenaikan sebesar 5 kali lipat untuk views video yang berada di kategori Fashion dan Kecantikan di TikTok Indonesia di awal tahun ini.
Sebagian besar dari pengguna pun tetap bisa menikmati konten iklan di kategori tersebut.
Berbagai tren tercipta di TikTok seputar konten fashion dan kecantikan. Konten yang relatable bagi pengguna lainnya dan otentik banyak dikreasikan dan juga diikuti oleh pengguna TikTok, misalnya di tagar #situashion.
Baca Juga: Potret Rumah Baru Nisya Ahmad yang Super Mewah, Ada Kolam Renang hingga Lift
Konten yang juga banyak diminati adalah yang memberikan added value kepada pengguna, seperti konten inspiratif dan juga tips, seperti yang dihadirkan di tagar #makeuptransformation atau #tipsberpakaian.
Selain itu, trivia info seputar fashion dan kecantikan juga ternyata menjadi suatu konten edukasi yang memperoleh banyak views, misalnya di tagar #sejarahfashion.
Dari segi pengguna, TikTok Indonesia menyorot karakterisasi pengguna yang beragam. Sebanyak lebih dari 80% memilih untuk melakukan riset dahulu sebelum membeli produk fashion, sementara sebesar 69% mempercayai review online yang dilakukan oleh pengguna produk lainnya.
Lebih dari 50% juga gemar memanfaatkan voucher dan kupon diskon untuk membeli produk fashion yang diinginkan. Sementara untuk kategori kecantikan, di TikTok menjangkau seluruh segmentasi.
Besarnya ketertarikan pengguna TikTok pada konten fashion, kecantikan dan perawatan ini dapat dimanfaatkan oleh UKM dan brand untuk mengembangkan bisnisnya dan menjangkau target audiens yang lebih luas.
Baca Juga: Kontennya Dinilai Terlalu Vulgar, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Diprotes
Salah satu UKM yang telah memanfaatkan TikTok sebagai solusi pemasarannya adalah Tazbiya Brands. Tazbiya Brands menggunakan strategi marketing untuk menjangkau konsumen dengan dua cara, yakni online dan offline.
"Dengan semakin banyaknya pelanggan yang menggunakan platform digital, termasuk di TikTok, brand kami pun perlu menyesuaikan strategi pemasaran kami secara lebih kreatif agar dapat menjangkau target pelanggan yang lebih luas," kata Addiniya Nurfarojandari, General Manager, Tazbiya Brands.
Baca Juga: Belajar dari Zaskia Sungkar, Ini 6 Tips Aman Saat Mencuci Pakaian dengan Tangan
"Menghadirkan konten pemasaran yang kreatif di TikTok terbukti dapat membantu meningkatkan brand awareness kami, sekaligus menaikkan penjualan secara signifikan, terutama untuk salah satu brand kami, Baneska."
"Always On! atau tampil secara konsisten akan menjadikan audiens lebih familiar dengan brand-mu, selain itu ajak juga kreator untuk ikut terlibat secara langsung agar untuk meningkatkan engagement dengan audiens serta memperluas jangkauan pemasaran di TikTok," kata Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)