Rasakan Kehilangan Begitu Dalam, Dian Sastrowardoyo: Sudahan Saja Deh

By Siti Sarah Nurhayati, Jumat, 7 Mei 2021 | 05:00 WIB
Kunci Dian Sastro Efektif Bagi Waktu Kerja dari Rumah: Harus Disiplin (ARMAN FEBRYAN/ DOK. PRIBADI)

NOVA.id - Ungkapan kesuksesan tak datang secara instan tapi butuh proses benar adanya.

Tak ada yang meraih kesuksesan dengan hanya modal rebahan.

Misalnya Dian Sastrowardoyo yang kini bisa dikatakan sudah meraih kesuksesan besar lewat bidang yang ditekuninya, yakni dunia hiburan.

Setelah berkecimpung di sana, dia bisa menjadi apa pun yang dia inginkan, bahkan menjadi panutan bagi banyak orang.

Baca Juga: Dian Sastro dan Suami Baru Romantis Setelah 10 Tahun Menikah

Namun siapa yang menyangka, jika sebelum mencapai titik sekarang, Dian remaja nyatanya pernah enggan melanjutkan hidupnya sendiri.

“Sudahan saja deh, bunuh diri saja mungkin. Mungkin it was easier. Itu tuh (bunuh diri, red.) kepikiran beberapa kali,” ungkap Dian jujur pada Dewi Sandra dalam konten YouTube WardahBeauty.

Bukan tanpa sebab. Hal itu terus menghantui pemain film Ada Apa dengan Cinta (2002) ini setelah diliputi kesedihan mendalam.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Krisdayanti Sebut Bernyanyi Sebagai Napas hingga Nathalie Holscher Hamil Saat Disebut Mau Cerai dari Sule

Ayahnya mendadak meninggal dunia karena penyakit liver kala dirinya masih kelas 1 SMP.

Sedangkan empat hari sebelumnya, sang ibunda sudah terlebih dahulu meninggalkannya ke luar negeri, karena mendapat beasiswa S2.

Rasa terpukul, sedih, kesepian, depresi, akhirnya mengantarkan Dian pada pilihan bunuh diri.

Terlebih sebagai anak tunggal yang berasal dari keluarga menengah, dia tak pernah kehilangan cintanya dari sosok ayah dan ibunya, meski keduanya sudah berpisah sejak dia kelas 3 SD.

Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Sembunyikan Arti Judul Nougat di Film Quarantine Tales: Kalau Diceritain Nanti Spoiler

“Cerainya tuh enggak kayak di film-film, karena bapak masih tinggal sama kita. Aku seumur hidup, dari kecil tuh tidurnya dulu bertiga."

"Aku enggak pernah punya kamar sendiri, aku tidurnya sama Mama, sama Bapak. Even selama mereka sudah enggak bareng, Bapak masih tidur di sini,” cerita Dian.

Beruntung hal nekat itu tak dilakukannya.

Dian remaja masih memikirkan perasaan sang ibunda yang tengah berjuang keras untuk membawa mereka ke kehidupan yang lebih baik, setelah ayahnya tiada.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

 

Kontak Bantuan

Keinginan untuk bunuh diri bisa muncul karena depresi dan merasa tak ada orang yang membantu.

Jangan menyerah, kamu tak sendiri.

Jika memiliki permasalahan, terus berjuang dan jangan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk kita bisa bercerita dan meringankan keresahan.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa dan berbagai alternatif layanan konseling, kita bisa mengakses informasi pada website Into the Light Indonesia.