Menurut Tejasari, CFP., konsultan finansial, baik investasi atau bisnis sama-sama punya risiko.
Jadi meskipun keduanya baik untuk dilakukan, kita tetap harus bersiap dengan tantangan.
Pertama, jika pilihan jatuh pada investasi maka kita memiliki keuntungan untuk bisa memilih risiko investasi yang sesuai dengan kesanggupan kita.
Baca Juga: 5 Tips untuk Pintar Atur Uang Anggaran Keluarga di Bulan Ramadan
Apakah yang risikonya rendah, menengah, atau tinggi.
Risiko ini akan berbanding lurus dengan keuntungan yang kita dapatkan.
“Kalau investasi, kita masih bisa pilih yang risikonya rendah, meski return-nya rendah juga. Misalnya ingin untuk punya dana darurat. Pas ada THR, jadi kesempatan yang bagus untuk dialokasikan membuat dana darurat di investasi. Kita bisa pilih investasi yang aman seperti pasar uang atau deposito,” ujar Tejasari saat dihubungi NOVA.