Masih Ada Sisa THR, Pilih Dipakai untuk Investasi atau Bisnis?

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 13 Mei 2021 | 06:30 WIB
Tips manfaatkan uang THR untuk bisnis dan investasi ()

NOVA.id - Daripada cuma ditabung, kita bisa mengoptimalkan uang THR untuk investasi atau membuka usaha.

Siapa tahu akan membawa keuntungan  yang  besar jika dimanfaatkan secara  optimal.

Namun sebelumnya, pastikan pos pengeluaran  wajib sudah terpenuhi dulu, ya.

Baca Juga: Ini Cara Pintar Atur Uang THR yang Berlebih karena Tidak Mudik Lebaran

Seperti pos pengeluaran untuk zakat dan utang.

Setelahnya baru kita bisa “bermain-main” dengan uang THR untuk akhirnya dijadikan investasi atau modal bisnis.

Nah, mana yang lebih baik?

Baca Juga: 5 Tips Pintar Atur Uang agar THR Tak Langsung Habis dalam Sekejap

Menurut Tejasari, CFP., konsultan finansial, baik investasi atau bisnis sama-sama punya  risiko.

Jadi meskipun keduanya baik untuk dilakukan, kita tetap harus bersiap dengan tantangan.

Pertama, jika pilihan jatuh pada investasi maka kita memiliki keuntungan untuk bisa  memilih risiko investasi yang sesuai dengan  kesanggupan kita.

Baca Juga: 5 Tips untuk Pintar Atur Uang Anggaran Keluarga di Bulan Ramadan

Apakah yang risikonya rendah, menengah,  atau tinggi.

Risiko ini akan berbanding lurus  dengan keuntungan yang kita dapatkan.

“Kalau investasi, kita masih bisa pilih yang risikonya rendah, meski return-nya rendah  juga. Misalnya  ingin untuk punya dana darurat. Pas ada THR, jadi kesempatan yang bagus  untuk  dialokasikan membuat dana darurat di investasi. Kita bisa pilih investasi yang aman seperti pasar uang atau deposito,” ujar Tejasari  saat  dihubungi  NOVA.

Baca Juga: Pintar Atur Uang, Ini 5 Prioritas dan Alokasi yang Tepat agar Uang THR Lebaran Bisa Dipakai dengan Efektif

Selain itu, investasi umumnya lebih mudah untuk dilakukan dibanding membangun bisnis.

Pasalnya, kita hanya butuh memilih dan  menaruh dana, tidak ada usaha tambahan  yang diwajibkan.

Apalagi  jika berinvestasi di reksa dana. Meski jika kita memilih  investasi trading saham, pastinya akan butuh usaha dalam strategi berinvestasi.

Baca Juga: Begini Cara Investasi Emas Online di Tokopedia, Simak Langkahnya

Lalu bicara soal risiko, memang ada kemungkinan nilai investasi turun atau bahkan anjlok dalam waktu cepat dan tidak menentu.

Khusunya jika kita memilih investasi tinggi  risiko seperti reksa dana saham atau trading  saham.

Makanya disarankan untuk pilih investasi yang lebih aman saja dulu.

Baca Juga: Ini Kelemahan Investasi Emas Online yang Bisa Jadi Pertimbangan

Kedua, jika ingin membuka bisnis, keuntungannya Sahabat NOVA bisa memiliki  aset yang dikelola sendiri, milik sendiri yang  bisa jadi kebanggaan dan bisa dikembangkan  di kemudian hari.

Ada banyak ragam bisnis, dari yang menawarkan produk, jasa, hingga menjadi agen perantara.

Seandainya  jumlah THR yang ada di tangan sebesar Rp3 juta, kita bisa saja membeli  smartphone  baru khusus untuk  membuka  jasa  sebagai penulis yang me-review  makanan atau menjadi content creator.

Baca Juga: Benarkah Bisnis yang Ikut Tren Masa Kini Bisa Rugi dan Gulung Tikar?

Bisa juga kita gunakan untuk membangun  merek bisnis sendiri.

Misalnya  membuat homemade  kue  kering, kita cukup membeli bahan, pesan stiker  brand, dan  membeli  stoples  apik.

Jual  dengan  metode  pre order  (PO)  supaya  lebih aman,  lalu  tawarkan  ke  teman  dan  jajakan  di media  sosial.

Baca Juga: Benarkah Bisnis yang Ikut Tren Masa Kini Bisa Rugi dan Gulung Tikar?

 

 Meski  lebih  fleksibel,  sayangnya  risiko bisnis tak bisa kita pilih.

Kalau kita tak rajin  dan  tidak  memberikan  usaha  yang keras, maka bisa rugi besar dan gulung tikar.

Makanya  dalam  berbisnis  harus ada  kelanjutan  dan  komitmen  di  samping menyisihkan  uang  untuk  modal,  seperti memikirkan  strategi  pasar  dan  persaingan.

“Boleh dibilang risiko di bisnis itu lebih tinggi  dibanding  risiko  investasi  yang  biasa. Karena kalau investasi yang biasa, kan, lebih terukur risikonya dan kita bisa pilih. Kalau kita tidak siap, belum bisa intens berarti tidak usah (bisnis), pilih investasi saja. Tapi kalau  benar-benar  berniat  mau  punya  bisnis, ya  mari  dimulai.  Siapa  tahu  jadi  langkah pertama yang baik,” pungkas Tejasari.

Jadi pilih mana, nih, Sahabat NOVA?

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)