NOVA.id - Membesarkan anak bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Sebagai orang tua, kita perlu mempersiapkan banyak hal untuk sang anak tercinta, termasuk mental yang kuat.
Beberapa sifat yang perlu dipupuk pada diri anak adalah kemandirian dan kepercayaan diri.
Berikut ini ada beberapa tips mendidik anak agar mandiri dan percaya diri yang bisa Sahabat NOVA terapkan.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan ini Bila Si Kecil Sakit di Masa Pandemi
1. Jangan lakukan sesuatu untuk anak
Dalam beberapa situasi, kita mungkin terburu-buru dan mungkin lebih mudah untuk melakukan sesuatu sendiri daripada menunggu anak melakukannya.
Namun perilaku seperti ini dapat berdampak negatif bagi perkembangan kemandirian anak dalam jangka panjang.
Anak-anak belajar dengan melakukan dan membuat kesalahan, jadi sangat penting untuk memberi mereka kesempatan melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
Selain itu, cara ini akan mendorong perkembangan kepercayaan diri sang anak.
Baca Juga: Anti Ribet, Begini Tips Aman Berkendara dengan Mobil Bersama Si Kecil
2. Berikan apresiasi atas pencapaian harian mereka
Karena sibuk dengan aktivitas sehari-hari, kita mungkin saja melupakan prestasi anak-anak kita.
Penting untuk diingat bahwa anak membutuhkan perhatian dan pengakuan kita setiap kali mereka berhasil melakukan sesuatu.
Ini tidak berbicara tentang pencapaian besar, seperti memenangkan turnamen sepak bola atau menjadi juara kompetisi matematika.
Namun, ini berbicara tentang pencapaian yang lebih kecil, seperti menyelesaikan pekerjaan rumah sendiri atau menyikat gigi dengan benar.
Jika kita mengapresiasi hal tersebut, harga diri anak akan meningkat.
Baca Juga: Cara Cegah Obesitas pada Anak karena di Rumah Aja Selama Pandemi
3. Biarkan mereka membantu pekerjaan rumah
Membiarkan anak mengerjakan pekerjaan rumah memberi mereka kesempatan untuk merasa bertanggung jawab dan kompeten.
Tentu saja, tidak semua pekerjaan rumah cocok untuk segala usia, berikut beberapa ide pekerjaan rumah sesuai dengan tahapan anak.
- 2-3 tahun: mengambil mainan dan buku, meletakkan pakaian di gantungan baju, taruh alas piring di atas meja makan.
- 4-5 tahun: atur meja untuk makan, membantu menyiapkan makanan (di bawah pengawasan), membantu berbelanja bahan makanan dan menyimpan bahan makanan.
- 6-11 tahun: menyirami taman dan tanaman dalam ruangan, mengambil sampah, sapu lantai.
Baca Juga: Tips Menemani Anak Bermain, Beda dengan Temani Belajar, Lho!
4. Biarkan mereka membuat keputusan kecil
Pengambilan keputusan adalah salah satu keterampilan terpenting yang dibutuhkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang matang dan sehat.
Idealnya, beri mereka sejumlah pilihan untuk diputuskan dan tingkatkan kesulitan pilihan tersebut seiring bertambahnya usia.
Misalnya, jika kita pergi ke toko dengan anak berusia 3 tahun yang ingin kita belikan camilan, kita dapat memberi tahu mereka bahwa mereka tidak bisa mendapatkan semuanya, tetapi mereka memiliki pilihan yaitu permen, soda, atau makanan ringan.
Ide bagus lainnya untuk mendorong pengambilan keputusan pada anak-anak adalah dengan membiarkan mereka memilih pakaian yang ingin mereka kenakan.
Ini akan membantu mereka membangun harga diri, mengungkapkan pendapat, dan tentu mempermudah kita.
Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Masa Depan Rafathar dan Bilqis Diramal Begini
5. Pelihara hewan
Hewan peliharaan yang lembut dan menggemaskan memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak.
Tetapi ketika harus membawa hewan peliharaan ke dalam rumah, penting bagi anak-anak untuk memahami semua tanggung jawab yang terlibat.
Memberi makan hewan peliharaan, misalnya, bisa menjadi cara yang baik bagi anak-anak untuk mempraktikkan peran sebagai pengasuh.
Selain itu, bermain dengan hewan dapat meningkatkan keterampilan sosial anak dan memperkuat harga diri mereka.
Baca Juga: Anak Rita Sugiarto Positif Amfetamin, Terancam Hukuman Penjara 4 Tahun
6. Dengarkan dan gali ketakutan anak
Ketakutan di masa kanak-kanak benar-benar normal. Namun, sebagai orang dewasa, kita harus waspada terhadap ketakutan anak-anak, mendengarkan mereka, dan meyakinkan mereka.
Anak-anak dapat dengan percaya diri memberi tahu kita perasaan terdalam mereka dan itulah saatnya kita memberi tahu mereka bahwa ketakutan adalah bagian alami.
Ide yang baik untuk menenangkan rasa takut adalah dengan menjelaskan bagaimana kita mengatasi tantangan dengan contoh pribadi.
Baca Juga: Ini Manfaat Punya Area Bermain atau Playroom untuk Anak di Rumah
7. Bersabarlah dan jangan mengkritik usaha anak
Ketika kita melakukan sesuatu untuk pertama kalinya, kita cenderung melakukan kesalahan dan harus melakukan beberapa upaya sampai kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
Itu biasa terjadi pada kita sebagai orang dewasa dan bayangkan betapa seringnya hal tersebut terjadi pada anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki kesabaran dan memuji upaya mereka daripada mengkritik mereka.
Kritik dan koreksi yang terus menerus hanya akan membuat anak membentuk citra diri yang buruk dan merasa tidak mampu.
Diterapkan secara tepat waktu dan terukur, pujian bisa menjadi alat yang hebat untuk meningkatkan harga diri mereka dan membesarkan orang kecil yang percaya diri dan dewasa.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)