Mengenal Cyclist's Palsy, Cedera yang Kerap Dialami Pesepeda

By Dinni Kamilani, Selasa, 25 Mei 2021 | 00:00 WIB
(Ilustrasi) Cyclist's Palsy, Cedera Jari Tangan yang Kerap Dialami Pesepeda (iStockphoto)

NOVA.id - Kini semakin banyak orang menggandrungi olahraga bersepeda, dari segala jenis usia. Tak hanya karena seru, olahraga ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. 

Namun kita perlu memperhatikan posisi tubuh Anda saat bersepeda, termasuk posisi tangan kita, agar tidak terkena cyclist’s palsy

“Posisikan bahu mengikuti alur yang dibentuk tangan dan punggung. Hati-hati, posisi tangan yang salah dapat meningkatkan risiko terjadinya cyclist’s palsy,” kata Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery, dr. Oryza Satria, Sp.OT (K).

Baca Juga: Cara Atasi Aroma Miss V Tak Sedap, Coba Makan 3 Makanan Ini!

Oryza menjelaskan, apabila saat dan setelah bersepeda dirasa jari manis dan kelingking tidak nyaman, hal ini biasanya disebabkan karena ulnar nerve, saraf yang mempersarafi kelingking dan jari manis, dan melewati pergelangan tangan melalui sebuah terowongan (Guyon canal), tertekan akibat terlalu lama berpegangan dengan handle bar.

“Kondisi itu disebut juga dengan Guyon canal syndrome, kalau terjadi pada pesepeda disebut cyclist’s palsy,” jelas dokter yang kini berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya ini.

Cyclist’s palsy kerap disamakan dengan CTS (carpal tunnel syndrome). Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya.

Baca Juga: Ini yang Harus Diperhatikan untuk Jaga Kesehatan Anak di Masa Pandemi

Gejala CTS terjadi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis, sementara gejala cyclist’s palsy hanya pada jari manis dan kelingking saja.

“Gejalanya juga spesifik terjadi saat atau setelah Anda bersepeda. Anda akan mengalami kebas, kesemutan, nyeri, kram, atau kelemahan pada kedua jari Anda,” ujarnya.

Hal itu dapat mengakibatkan kekuatan genggaman menjadi lemah. Gejala ini pun akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya. 

Baca Juga: Mata Bagian Bawah Sering Kedutan, Tanda Ada Masalah Kesehatan Serius? 

Gangguan sensorik seperti kesemutan dan mati rasa pada jari manis dan jari kelingking akan terasa dan mudah hilang 1 – 2 hari setelah bersepeda.

Sementara gejala motorik yang tampak, antara lain jari kelingking dan jari manis yang sulit diluruskan (claw hand), massa otot di antara ibu jari dan telunjuk terlihat kempes.

Serta kesulitan melebarkan dan menutup jari-jari (melakukan gerakan abduksi dan aduksi jari, hingga dapat menimbulkan cedera berat sampai adanya abnormalitas. 

Baca Juga: Berbahaya! Ini 3 Masalah Kesehatan yang Terjadi Jika Minum Air Sambil Berdiri

 

 

Penyebab cyclist’s palsy

Penyebab seseorang mengalami cyclist’s palsy saat atau setelah bersepeda bermacam-macam. Berikut beberapa di antaranya:

Tekanan yang terlalu besar atau lama pada tangan, mengakibatkan tekanan pada saraf ulnaris atau terhambatnya aliran darah ke saraf tersebut.

Posisi pergelangan tangan yang ekstensi (ketika pergelangan tangan mengarah ke atas dan keluar ke arah jam 12 bukan ke dalam yang seperti menggenggam), sehingga mengakibatkan regangan pada saraf.

Baca Juga: Punya Beragam Manfaat, Yogurt Ternyata Juga Bisa Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Kurangnya kekuatan otot inti (core muscle) dan kelelahan, yang mengakibatkan beban sebagian besar bertumpu pada tangan.

Penggunaan sarung tangan, atau bantalan yang tipis atau sudah rusak/aus.

Tekanan ban sepeda yang terlalu tinggi, penggunaan ban yang kecil dan tipis yang menyebabkan timbulnya getaran berlebih pada tangan.

Baca Juga: Rajin Makan Telur Baik untuk Program Diet, Ini Penjelasannya

Posisi duduk yang terlalu tinggi atau stang (handlebar) yang terlalu rendah sehingga beban tubuh banyak ditopang oleh tangan

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)