1. Cari akar dari rasa sakit
Rasa tidak amanmemicu perasaan kompetitif dan cemburu.
Perasaan ini mungkin berkembang di masa muda kita karena pengalaman yang membuat kita merasa tidak berharga.
Sebagai orang dewasa, rasa tidak aman akan menjadi lebih kuat setiap kali kita mengalami kekecewaan dan tantangan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Penting untuk mengakui rasa sakit ini dan mengatasinya, baik dengan bantuan konselor, psikiater, atau pelatih atau sendiri.
Bermeditasi, menulis jurnal, atau membaca buku-buku inspiratif adalah cara yang bagus untuk mengetahui akar dari rasa sakit yang kita alami.
2. Kembangkan pola pikir kelimpahan
Orang yang memiliki sifat iri hati atas pencapaian orang lain mungkin akan merasa waspada ketika finansial, karier, atau hubungan kita tidak lebih baik daripada mereka.
Hal ini tidak hanya melelahkan, tetapi juga mencegah segala jenis kebaikan memasuki hidup kita.
Menurut Law of Attraction, kita bisa merasa berkelimpahan jika kita benar-benar yakin ada banyak peluang di luar sana.
Salah satu cara terbaik untuk mengadopsi pola pikir berkelimpahan adalah dengan mempraktikkan rasa syukur. Kita bisa membuat jurnal rasa syukur, di mana kita membuat daftar beberapa hal yang kita syukuri dalam hidup setiap hari.
Cara ini akan membuat kita lebih menghargai karunia yang sudah ada di sekitar kita.
Baca Juga: Bersyukur atas Pekerjaan Ternyata Bisa Menimbulkan Stres, Kok Bisa?