Beredar Video Viral Soal Vaksin Magnet, Ini Dampak Negatif dan Cara Menghindari Berita Hoax

By Alsabrina, Sabtu, 29 Mei 2021 | 20:01 WIB
Cara Menghemat Kuota Internet Agar Tidak Cepat Habis (Nova)

NOVA.id - Masyarakat kini tengah dihebohkan dengan berita soal vaksin yang mengandung microchip magnetin yang membuat uang logam menempel di lengan.

Berita ini pun langsung viral dan membuat sebagian orang percaya, terlebih banyak orang yang langsung mempraktikkan uang logam ke lengan masing-masing.

Hal ini pun langsung dibantah oleh Kemenkes dan Satgas Covid-19. Kemenkes maupun Satgas Covid-19 mengatakan berita tersebut hoax atau tidak benar.

Baca Juga: Rizky Billar Umumkan Tanggal Pernikahan, Ayah Lesty Kejora Ikut Bocorkan Lokasi dan Adat Saat Akad Nanti

Ya,

Tanpa disadari, kita pun sering termakan berita tersebut.

Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang, Ini Cara Melunasi Utang agar Tidak Menumpuk Menurut Ahli

Sebenarnya apa itu berita hoax?

Secara sederhana kita bisa menyimpulkan jika berita hoax dapat diartikan sebagai :

Berita palsu serta informasi bohong dan hanya karangan atau kabar tidak benar.

Berita hoax ini biasanya ditujukan untuk menjatuhkan nama baik seseorang, memprovokasi, memfitnah, dan menjelekkan orang lain demi kepentingan si pembuat berita hoax tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Tabloid NOVA Terbaru Edisi 1736: Ada yang Diusik Orang Ketiga, Ada yang Berbunga-bunga

Tujuan berita hoax biasanya dibuat demi tujuan keuntungan pribadi si pembuat berita tersebut.

Kira-kira apa saja keuntungan yang didapat oleh seseorang yang membuat berita hoax?

Berikut ini adalah gambarannya:

Baca Juga: Tips Masak Cepat 30 Menit: Begini Cara Buat Kroket Kentang agar Tidak Pecah saat Digoreng

1. Berita yang biasanya merupakan informasi palsu cenderung lebih cepat viral karena sering dibagikan.

Dengan semakin banyak pengunjung, pemilik situs akan mendapatkan uang.

2. Pemilik situs mendapatkan penghasilan dari memasang iklan yang ada di situsnya dan setiap ada pengunjung yang tak sengaja melakukan klik.

Maka dengan begitu si pemilik situs akan mendapatkan penghasilan.

Baca Juga: Simak, Ini 4 Alasan Mengapa Kita Perlu Melakukan Investasi Emas Online

3. Trafik dalam jumlah besar juga dapat digunakan sebagai media meningkatkan kepopuleran situs tersebut.

Selain mendapatkan penghasilan, dalam beberapa kasus berita hoax atau berita palsu, juga digunakan sebagai media untuk menjatuhkan orang atau golongan tertentu.  

Yang jelas berita hoax sengaja dibuat seseorang demi mendapatkan keuntungan dari dampak berita tersebut.

Baca Juga: Ifan Seventeen dan Citra Monica Resmi Menikah, Beri Maskawin Ini

Lalu apa saja dampak negatif berita hoax?

Berita hoax juga membawa dampak yang kurang lebih sama dengan fitnah.

Hanya skala serta dampaknya jauh lebih besar dan luas karena biasanya menyangkut seseorang tokoh besar, organisasi, bahkan kelompok ataupun golongan tertentu.

Baca Juga: Niat Bagikan Rezeki Rp 1 Miliar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Malah Dituduh Hoaks, Tim Rans Entertainment Tak Tinggal Diam: Dia Bakal Kita Cari

Berita hoax dan berita palsu ini bisa menjadi salah satu pemicu munculnya perselisihan, keributan, juga menyebarkan kebencian.

Dalam beberapa kasus ekstrem bahkan bisa menyebabkan sebuah negara hancur.

Nah, bagaimana ya cara membedakan berita hoax dan benar? Kenali ciri-cirinya berikut ini:

Baca Juga: Umbar Kedekatan dengan Syahrini hingga Dianggap Hoax, Ayah Angkat Istri Reino Barack Tersebut Akhirnya Beberkan Bukti

1. Hoax tulisan atau berita.

Salah satu ciri utama hoax yang berupa uraian tulisan yaitu kata-katanya semua sama di semua situs apabila dicari di Google.

Selain itu, semua hoax sumbernya tidak jelas dan isinya pun terkesan mengada-ada (dibesar-besarkan) dan beritanya tidak jelas.

Biasanya pelaku hoax mencantumkan kalimat-kalimat di bawah ini

Baca Juga: Janji Gelar Konser K-pop BTS dan EXO hingga Belikan Album serta Lightstick, Hotman Paris Luruskan Kesalahpahaman di Media Sosial

2. Mengandung kata-kata ajakan atau pernyataan ini

•  “Sebarkan ke teman Anda juga ya”.

Ciri khas hoax adalah meminta penerima menyebarkan ke sebanyak mungkin penerima.

•  “Sudah banyak yang tertipu”.

Kalimat ini bertujuan untuk meyakinkan penerimanya untuk segera mengirimkan hoax tersebut. Padahal dengan mengirimkannya, justru yang tertipu adalah yang menyebarkannya.

• “Tadi juga ada beritanya di TV X, pukul 4:19 PM”. Kalimat ini meminjam nama tenar media tertentu, demi meyakinkan korbannya agar makin percaya.

• Menggunakan berita yang sedang booming lalu diubah agar terkesan luar biasa atau menarik untuk dibaca. Contoh, ”Tsunami telah membuat fosil raksasa muncul”

Baca Juga: Jangan Mudah Percaya, Air Rebusan Bawang Putih Tak Bisa Sembuhkan Virus Corona! Ini Penjelasan Ahli

3. Hoax yang berupa foto

Sama seperti hoax pada uraian tulisan, ciri utama foto hoax  hanya diambil pada satu sudut pandang.

Ciri foto hoax apabila dicari di Google, maka hanya akan ditemukan gambar yang sama yang di dipotret pada sudut yang sama.

Maksudnya, foto tersebut aslinya hanya ada satu saja.

Sebagian besar foto hoax telah dimodifikasi menggunakan photoshop agar tampak meyakinkan.

Baca Juga: Bantah Hoax Soal Vitamin Rusak Imun Tubuh, Ini Penjelasan Para Ahli

Selain itu foto hoax biasanya memanfaatkan nama tempat, agama, suku, kelompok, simbol, perkumpulan, perusahaan, ataupun nama Negara tertentu agar lebih menyakinkan.

Beberapa foto hoax adalah foto yang tidak sengaja diambil pada sudut pandang tertentu sehingga membuat objek foto tersebut berbentuk menyerupai objek lain.

Selain itu ada juga foto-foto yang diburamkan atau seakan-akan diambil dari jarak jauh sehingga tidak jelas.

Biasanya hoax dari foto-foto yang diburamkan ini adalah foto-foto hewan criyptologi atau foto-foto mistis.

Baca Juga: Viral Kalung Virus Shut Out Dipakai Nagita Slavina, Dokter Ini Bantah Keras Klaim Bisa Cegah Corona: Di Indonesia Laris Manis Tanjung Kimpul karena Kita Terbiasa Nggumunan

Lalu, bagaimana cara menghindari berita hoax? 

1. Perhatikan Situs atau Sumber Berita

Sebagai pengguna smartphone yang cerdas, seharusnya kita juga mampu lebih cerdas memilih konten atau situs yang dapat dipercaya.

Caranya, dengan melihat latar belakang situs tersebut, mulai dari pemilik, peminat, hingga komentar-komentar yang terdapat pada konten-konten yang ada disitus tersebut.

Untuk itu bijaklah dalam memilih situs-situs yang tersedia.

Baca Juga: Jangan Percaya Hoax, Ini 10 Fakta Penting Tentang Virus Corona

2. Membaca Judul Berita

Beberapa judul berita khususnya di online biasanya mengecoh seseorang dan terkadang sangat mendramatisir.

Sehingga pembaca secara langsung memberikan penilaian baik itu positif maupun negatif.

Maka dari itu dianjurkan membaca secara keseluruhan berita atau informasi tersebut agar mengetahui kejelasannya. Karena bisa saja dengan melihat sekilas, justru membuat kita dibodohi.

Baca Juga: Inilah Deretan Hoax Soal Virus Corona yang Viral beserta Penjelasannya

 

 

3. Melakukan Verifikasi Ulang Terhadap Suatu Berita

Verifikasi berita adalah hal yang paling penting untuk mengetahui kejadian atau fakta yang sebenarnya.

Terkadang beberapa situs menyediakan berita cuma sekadar untuk menaikkan rating pembacanya.

Bukan menyajikan fakta, melainkan opini.

Karena itu kalau ragu dengan berita yang ada, tidak ada salahnya mengecek situs-situs yang terpercaya.

Baca Juga: Kasus Covid di India Renggut Nyawa Wakil Dubes KBRI New Delhi

4. Kritis

Sebagai pembaca, kritis merupakan hal yang paling penting ketika menemui suatu berita.

Agar terhindar dari hoax, kita harus jeli menanggapi hal-hal yang menyimpang atau aneh dalam suatu berita.

5. Perbanyak Bacaan

Salah satu cara menghindari berita hoax adalah  dengan memperluas cakupan bacaan kita.

Perbanyaklah membaca situs-situs yang resmi agar kita lebih mampu membedekan situs yang berisi konten hoax, mulai dari isi hingga cara penyajian konten yang ada pada situs tersebut.

Baca Juga: Belum Selesai Kasus Covid-19, India Kini Dihadapkan dengan Infeksi Jamur Hitam yang Mudah Menyebar di Tubuh

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

(Dahrani Putri)