Mengenal Unschooling, Siapkah ketika Anak Tidak Perlu Sekolah?

By Dinni Kamilani, Kamis, 3 Juni 2021 | 18:58 WIB
Azizah Maha Putri, Praktisi Unschooling, Founder @unschooling.id/ Mommy nya Ibi unscooler (9 tahun). (dini/ NOVA.id)

 

Unschooling pertama kali dicetuskan John Holt (1923-1985), yang juga pelopor Gerakan Homeschooling di Amerika Serikat.

Dia ingin menolak nilai dan praktik persekolahan, yang dianggapnya sebagai proses belajar yang disetir sistem, alih-alih oleh anak sebagai si pemelajar.

Menurut Holt, anak secara alamiah adalah pemelajar. Dia tahu, cara terbaik belajar tentang hal-hal yang paling dia butuhkan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Buka Peluang Pendidikan Panti Asuhan Jadi Perhatian Khusus

Holt percaya, proses belajar anak tidak perlu disetir orang dewasa. Biarkan anak yang jadi memimpin proses belajarnya sendiri.

Ica menuturkan, anak unschooling biasanya enggak kuliah, karena dia tidak mencari ijazah. Ilmunya bisa didapatkan di luar kampus.

Tapi kalau mau kuliah, bisa memilih kampus yang proses seleksinya tanpa ijazah, atau mengikuti ujian persamaan supaya punya ijazah, seperti yang dilakukan Susi Pujiastuti misalnya, saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Baca Juga: Gejala Disleksia pada Anak Sekolah Dasar, Jangan Disepelekan!