“Sebagai pelayan dan pelaku transportasi publik kegiatan ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah lansia dan mitra pengemudi yang divaksin,” jelas ujar Gautama Adi Kusuma, VP Public Policy and Government Relations Gojek Indonesia.
Vaksinasi dengan mekanisme Drive Thru menjadi lebih aman karena protokol kesehatan lebih terjaga, edukasi dan sosialisasi juga selalu diberikan kepada seluruh mitra kami.
“Ke depannya, kegiatan ini akan dilakukan di kota-kota lain tergantung alokasi dari pemerintah. Kami siap untuk terus mendukung program vaksinasi pemerintah dan mengajak masyarakat dapat mengikuti anjuran pemerintah,” tuturnya.
Baca Juga: Bisa Meninggal Karena Vaksinasi Covid-19? Ini Klarifikasi Komnas KIPI
Layanan vaksinasi Drive Thru kerap dipadati dengan antrian yang panjang.
Selain itu, setelah vaksinasi penerima vaksin pun diwajibkan untuk menunggu hasil observasi selama kurang lebih 30 menit.
Hal ini kerap menyebabkan kondisi tubuh terkadang menjadi lelah dan mudah haus.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Dihentikan karena Punya Efek Fatal? Simak Faktanya