Sistem Wanatani Kopi Berdampak Positif bagi Kesetaraan Gender

By Dinni Kamilani, Minggu, 13 Juni 2021 | 06:30 WIB
Pembicara dalam webinar Gender dalam Praktik Agroforestri Kopi ()

“S&D Sucden Coffee telah bekerja sama dengan beberapa mitra dalam program peningkatan kapasitas praktik pertanian yang baik, bagi para petani, khususnya perempuan petani agar dapat membuka peluang bagi perempuan petani dalam meningkatkan kapasitasnya,” ungkapnya.

Ketidakseimbangan peran perempuan dalam produksi kopi juga diakui oleh Do Ngoc Sy, APAC Sustainability Manager Jacobs Douwe Egberts (JDE), salah satu perusahaan kopi murni terbesar di dunia yang telah beroperasi selama 265 tahun.

“Peran perempuan sedikit banyak selalu terdapat dalam sistem rantai nilai kopi. Untuk itu, program pengembangan sistem wanatani kopi yang beragam perlu menggunakan pendekatan intervensi gender. Jika diabaikan, maka kita akan kehilangan potensi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan bagi keluarga petani secara keseluruhan,” jelasnya.

Baca Juga: Efisiensi dan Produktivitas Meningkat, Greenfields Raih Penghargaan INDI 4.0

Sistem wanatani kopi juga telah dikembangkan di komunitas petani kopi, Nestle. Berkolaborasi bersama kelompok petani lokal di Tanggamus Lampung, Nestle memiliki program bernama “Coffee Plus” yaitu diversifikasi terhadap lahan kopi dengan cara intercropping yang menargetkan penanaman satu juta pohon pelindung hingga tahun 2025.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)