Jika periode investasi/periode masuk kuliah anak masih lama (di atas 5 tahun), maka kita dapat menggunakan produk investasi dengan risiko yang tinggi seperti reksa dana campuran, reksa dana saham, dan saham.
Namun jika biaya kuliah sudah dibutuhkan dalam waktu 3-5 tahun ke depan, sebaiknya menggunakan produk investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah seperti obligasi negara dan reksa dana pendapatan tetap.
Sebagai catatan, produk investasi dipengaruhi oleh fluktuasi pasar modal dan obligasi.
Baca Juga: Flip VS Oy! Indonesia, Pilih Mana untuk Transfer AntarBank?
Oleh karena itu sebaiknya untuk rutin memonitor dan mengevaluasi kinerja instrumen sesuai pilihan.
Tujuannya adalah untuk memastikan produk tersebut masih dapat digunakan sebagai kendaraan untuk mencapai target dana pendidikan atau sudah waktunya berganti instrumen demi pencapaian target.
Jika masih memiliki keraguan dan pertanyaan dalam mempersiapkan dana pendidikan, kita bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan yang bersertifikasi (Certified Financial Planner) di Finansialku.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Meike Isa Alma Sitompul, Finansialku.com