Mari Persiapkan Sejak Dini, Berikut Cara Menghitung Dana Kuliah Anak

By Dionysia Mayang Rintani,Redaksi NOVA, Rabu, 23 Juni 2021 | 23:00 WIB
Mari Persiapkan Sejak Dini, Berikut Cara Menghitung Dana Kuliah Anak (istock)

NOVA.id – Bagi para orangtua, mengatur keuangan rumah tangga merupakan hal yang wajib kita pahami dan lakukan dengan bijak.

Dalam keuangan rumah tangga, ada banyak pos pengeluaran yang harus disiapkan, salah satunya adalah dana sekolah atau kuliah buah hati kita.

Berikut cara menghitungnya menurut perencana keuangan Finansialku, Rista Zwestika Reni, CFP ®.

Baca Juga: 4 Tips Aman Investasi Emas Online, Salah Satunya Cek Pergerakan Harga

Pertama-tama, jumlahkan komponen biaya kuliah hasil survei. Nominal ini adalah kebutuhan biaya dalam nilai sekarang (nilai kini/present value).

Kemudian, hitung periode pencapaian target dana kuliah. Berapa lama lagi anak masuk kuliah?

Selanjutnya, hitung total kebutuhan biaya kuliah pada periode anak akan masuk kuliah dengan inflasi.

Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang: 5 Cara Sederhana Bebas dari Utang dan Stres

Perkirakan kebutuhan investasi per bulan untuk mencapai target sebelum periode anak masuk kuliah.

Besaran kebutuhan investasi per-bulan dipengaruhi oleh imbal hasil atau return dan periode investasi.

Akibat tingginya inflasi pendidikan, sulit rasanya untuk mencapai target dana kuliah hanya dengan mengandalkan simpanan di bank secara organik.

Baca Juga: Tips Investasi Emas Online: Ini 5 Manfaat Punya Tabungan Emas

Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan produk-produk investasi dengan imbal hasil yang minimal setara dengan inflasi pendidikan.

Tentunya dengan prinsip kehati-hatian dan risiko yang terukur, ya.

Pilihan produk investasi dikatakan tepat jika sesuai dengan tujuan keuangan, dalam hal ini mempersiapkan dana kuliah.

Baca Juga: Mau Investasi Emas Online Saat Harganya Naik? Simak 4 Hal Ini Dulu

 

 

Jika periode investasi/periode masuk kuliah anak masih lama (di atas 5 tahun), maka kita dapat menggunakan produk investasi dengan risiko yang tinggi seperti reksa dana campuran, reksa dana saham, dan saham.

Namun jika biaya kuliah sudah dibutuhkan dalam waktu 3-5 tahun ke depan, sebaiknya menggunakan produk investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah seperti obligasi negara dan reksa dana pendapatan tetap.

Sebagai catatan, produk investasi dipengaruhi oleh fluktuasi pasar modal dan obligasi.

Baca Juga: Flip VS Oy! Indonesia, Pilih Mana untuk Transfer AntarBank?

Oleh karena itu sebaiknya untuk rutin memonitor dan mengevaluasi kinerja instrumen sesuai pilihan.

Tujuannya adalah untuk memastikan produk tersebut masih dapat digunakan sebagai kendaraan untuk mencapai target dana pendidikan atau sudah waktunya berganti instrumen demi pencapaian target.

Jika masih memiliki keraguan dan pertanyaan dalam mempersiapkan dana pendidikan, kita bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan yang bersertifikasi (Certified Financial Planner) di Finansialku.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Meike Isa Alma Sitompul, Finansialku.com