Hal serupa juga terjadi pada UMKM dan koperasi. Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy kembali mengatakan, pencairan bantuan kepada 9,8 juta pengusaha mikro dengan nilai total Rp 11,76 triliun merupakan program Kemenkop UKM yang paling menyentuh.
“Sekarang sedang proses pencarian untuk menambah cakupan penerima hingga tiga juta penerima bantuan lagi, dengan total anggaran tambahan Rp 3,6 triliun” terangnya.
Saat ini, Kemenkop UKM masih melanjutkan program PEN tahun lalu, seperti subsidi bunga kredit usaha, penempatan dana pemerintah pada mitra bank umum, imbal jasa penjaminan, penjaminan lost limit, kebijakan pajak penghasilan (Pph) final, dan Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM).
Berkaitan dengan itu, Kementerian PUPR juga tengah fokus pada lima program prioritas nasional selama pandemi. Salah satunya, program padat karya tunai senilai Rp 23,24 triliun yang diprediksi mampu menyerap 1,2 juta tenaga kerja.
“Ini dalam rangka membuka lapangan pekerjaan sampai ke pelosok pedesaan melalui 20 kegiatan, seperti reservasi jalan, perbaikan drainase, mengecat jembatan, dan lain-lain. Kami memperkirakan realisasinya sudah mencapai 47 persen dan telah menyerap 700 ribu tenaga kerja,” terang Endra.