Menurut dia, langkah terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah membantu meringankan beban tenaga kesehatan (nakes). Dalam hal ini, masyarakat bisa saling membantu dengan menjadi agen yang menyampaikan informasi secara benar dan tepat mengenai pandemi di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Selain mengingatkan dan mengedukasi masyarakat, sebut Ahmad, pihaknya juga terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya volume vaksin yang didistribusikan, kita bisa melaksanakan 20.000 dosis per hari. Target dari saya itu 100.000 dosis per minggu,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ahmad bahkan mendorong pabrik-pabrik di Kabupaten Tangerang untuk segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin Gotong Royong.
“Beberapa pabrik seperti Mayora dan Torabika itu sudah melaksanakan vaksinasi Gotong Royong dosis pertama,” ungkapnya.
Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19
Senada dengan Bupati Tangerang, dokter sekaligus tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Timur (Jatim) dr Makhyan Jibril Msc M Biomed memaparkan kondisi pandemi yang terjadi di daerahnya.
Hampir sama dengan Kabupaten Tangerang, tingkat keterisian kamar rumah sakit di Jatim naik secara drastis. Hal ini dibuktikan dengan keterisian ruang isolasi yang mencapai 82 persen dan ruang ICU sebesar 72 persen.
“Dalam dua minggu saja, kita bisa melihat tingkat keterisian kamar rumah sakit yang sebelumnya hanya berkisar 20 hingga 30 persen saja,” ungkap Jibril yang juga hadir dalam acara tersebut.
Menurut dia, lonjakan kasus di Jatim kebanyakan berasal dari klaster keluarga.
“Setelah kami melakukan penelusuran, ternyata klaster keluarga meningkat drastis dan menjadi klaster dengan penyebaran tertinggi di Jatim,” ujar Jibril.
Atas dasar itu, Jibril menilai program vaksinasi penting untuk ditingkatkan. Sebab, menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu kunci untuk menekan laju penularan Covid-19.
“Kita sepakat program vaksinasi ini sebagai salah satu kunci untuk menekan laju Covid-19 di Jatim. Kita sudah mempercepat vaksinasi kurang lebih 4,9 juta penduduk untuk tahap pertama dan 2.065.000 penduduk untuk tahap kedua,” terangnya.