Namun, Beverly mulai menunjukkan gejala pada 27 Juni 2021 dan Tirsa pun berniat ke dokter anak, tetapi saat itu tutup karena hari Minggu.
Berverly pun baru mendapat penanganan dokter apda 29 Juli dan saat itu dinyatakan paru-parunya terinfeksi.
"Ternyata Beverly infeksi paru-parunya dan direkomendasikan ke rumah sakit yang ada NICU-nya. Pada saat itu juga," kata Tirsa.
Baca Juga: Investasi Dana Pendidikan Anak Terbaik Jelang Tahun Ajaran Baru 2021
Tirsa kemudian mencari rumah sakit (RS) yang ada di Jakarta. Tirsa mengatakan, hampir 10 RS yang ia kunjungi, tetapi hasilnya nihil.
Kemudian, pada malam harinya, Tirsa diberi tahu bahwa salah satu RS di Tangerang bersedia menampung Beverly.
"Dokter enggak ngomong ada NICU, 'Ke sini aja dulu, ditangani dulu. NICU-nya kami usahakan menyusul'," kata Tirsa menirukan omongan dokter.
Beverly pun menjalani inkubasi dan saturasinya saat itu di bawah 69 persen.
Berkat bantuan dokter, kondisi Beverly kembali membaik dan mendapatkan ruang NICU pada hari itu juga.
Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Bisa Dibeli di Klinik Kimia Farma, Ini Rincian Harganya