Aang Hudaya, Founder Bogor Ecobrick Community sekaligus Global Ecobrick Alliance Trainer, menyebut ecobrick adalah solusi sederhana mengatasi masalah sampah plastik. Tanpa memerlukan keterampilan khusus atau modal.
“Singkatnya, ecobrick itu potongan plastik yang dimasukkan ke dalam botol bekas dalam kondisi bersih dan kering, kemudian dipadatkan menggunakan tongkat bambu atau kayu, sampai nanti mencapai kepadatan yang sudah terstandar dari global ecobrick,” kata Aang kepada NOVA.
Setelah mencapai kepadatan tertentu, ecobrick dapat dibuat menjadi bermacam barang bermanfaat.
Baca Juga: Yuk! Mengenal Eco Enzyme, Cairan Serbaguna dari Sampah Kulit Buah
Botol-botol ecobrick selanjutnya dirangkai dan direkatkan menggunakan lem silikon, atau menggunakan karet ban dalam bekas sehingga menjadi modular atau rangkaian yang tidak terlalu besar.
Lalu kita bisa langsung menyusun ecobrick ini jadi sebuah benda atau bangunan seperti membuat kursi, meja, rak, hingga dinding taman.
“Khusus penggunaan di luar ruangan, karena ecobrick ini tidak boleh terpapar matahari langsung, dilapisi menggunakan campuran tanah liat, pasir, dan jerami,” kata Aang.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Bahan-Bahan Ini Cocok Gantikan Bubble Wrap Plastik