NOVA.id - Menopause dini adalah kondisi saat wanita berhenti berovulasi dan tidak haid lagi sebelum usianya 40 tahun.
Menopause dini bisa mempengaruhi kesehatan kita secara umum. Selain sudah tak bisa hamil lagi, menopause dini bisa membuat kita kehilangan kepadatan tulang.
Memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, hilangnya hasrat seksual, dan sebagainya. Sebaliknya, jika menopause dialami pada usia lanjut justru membawa beberapa manfaat.
Baca Juga: Rekomendasi Rumah Sakit yang Punya Program Inseminasi Buatan
Misalnya, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa menopause yang lebih lambat bisa mencegah penurunan kognitif pada perempuan lanjut usia.
Perlu diketahui, normalnya kebanyakan wanita mengalami menopause di usia 40 tahunan atau 50 tahunan.
Menopause dini dapat dialami wanita usia produktif yang baru berusia 20 tahunan atau 30 tahunan.
Baca Juga: Es Batu Ternyata Bisa Membuat Payudara Kembali Kencang, Begini Caranya
Sebelum menyimak sejumlah gejala menopause dini, kenali dulu beberapa penyebabnya.Penyebab menopause dini
Sebagian besar atau sekitar 60 persen penyebab menopause dini tidak diketahui. Namun, ada beberapa penyakit dan masalah kesehatan yang bisa membuat wanita mati haid lebih awal.Melansir dari Kompas.com, Kamis (15/07), yang juga dilansir dari Better Health, penyakit dan kondisi penyebab menopause dini di antaranya:
Baca Juga: Daftar Makanan yang Mengandung Kolin, Baik Dikonsumsi Ibu Hamil
- Penyakit autoimun seperti hipotiroid, penyakit crohn, lupus, rheumatoid arthritis
- Faktor genetik atau keturunan
- Infeksi virus seperti gondong atau cytomegalovirus
- Operasi pengangkatan rahim atau indung telur
- Efek samping kemoterapi
Baca Juga: 7 Cara untuk Mengobati Miss V Kering agar Tak Menimbulkan Infeksi
Gejala menopause dini
Sebelum menopause, wanita akan merasakan perubahan tubuh dan siklus menstruasi. Melansir Cleveland Clinic, terdapat beberapa gejala menopause dini yang jamak dirasakan wanita, antara lain:
1. Siklus haid kerap tidak teratur
2. Hot flashes atau badan tiba-tiba terasa panas tanpa sebab jelas
3. Sering berkeringat di malam hari
Baca Juga: Inilah 4 Perbedaan Antara Payudara Asli dan Implan yang Bisa Terlihat
4. Vagina kering dan tidak nyaman saat berhubungan seks
5. Sering kencing
6. Gampang terkena infeksi saluran kencing
7. Susah tidur
8. Jadi lebih emosional seperti mudah marah dan suasana hati kerap jelek
Baca Juga: Tanpa Kalender, Kondisi Ini Jadi Tanda Kita Sedang Masuk Masa Subur
9. Kulit kering, mata kering, mulut kering
10. Payudara jadi lebih lembut
11. Detak jantung cepat
12. Kerap sakit kepala
13. Sendi dan otot sakit
Baca Juga: Mengenal Mirror Syndrome, Gangguan Kehamilan Langka yang Berbahaya
14. Gairah seks menurun
15. Susah konsentrasi dan mudah lupa
16. Berat badan bertambah padahal pola makan tidak berubah
17. Rambut rontok atau menipis
Baca Juga: Penting! Ibu Hamil Direkomendasikan Segera Divaksin Covid-19
Menopause dini tidak bisa diobati. Masalah kesehatan ini bahkan bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental seperti disfungsi seksual, osteoporosis, gangguan saraf, suasana hati, sampai penyakit jantung.
Kapan perlu waspada?
Menopause adalah keniscayaan bagi setiap wanita. Namun, kondisi ini bisa berdampak kesehatan.
Baca Juga: Daftar Vitamin dan Mineral yang Sebaiknya Dikonsumsi Ibu Hamil
Jika wanita merasakan gejala menopause dini utama seperti sikuls haid tidak teratur sampai dua bulan berturut-turut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Terlebih jika wanita juga memiliki saudara perempuan, ibu, atau nenek yang juga mengalami menopause dini.
Selain mengetahui beragam gejala menopause dini, cara terbaik mencegah masalah kesehatan ini yakni mengidentifikasi faktor risikonya.
Baca Juga: Sering Lakukan Hubungan Intim, Benarkah Miss V akan Mengendur?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)