Oleh sebab itu, Harianto menyarankan kita untuk berinvestasi emas jika aset ingin aman.
Namun, tidak semua portofolio investasi dilarikan ke investasi emas, melainkan harus dilakukan diversifikasi.
"Kita tidak sarankan semua portofolionya di emas ya, tapi paling tidak, kalau mau aman 10 persen dari aset kita itu dalam bentuk emas," ujar Harianto.
Baca Juga: Merdeka Finansial, Yuk Tepat Pilih Platform Investasi Emas Online!
2. Capital gain
Harianto mengatakan, emas memang cenderung stabil dari zaman dulu hingga hari ini.
Sehingga, menyimpan emas bisa mengjasilkan keuntungan.
"Menyimpan emas ini tidak menghasilkan return cash flow, tapi akan menghasilkan capital gain. capital gain ini akan terasa kalau mainnya panjang, 8-10 tahun ini bisa 7-8 persen," ungkap Harianto.
Menurut Harianto, emas tidak seperti investasi saham dan mata uang kripto yang tidak jelas naik dan turunnya, sehingga cocok untuk generasi milenial.
Baca Juga: Ini Cara Gunakan Fitur Autoinvest di Gojek untuk Investasi Emas Online