Dompet Dhuafa Targetkan Pembagian Kurban Sebanyak 52.000 Hewan

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 21 Juli 2021 | 22:02 WIB
Kurban secara online jadi alternatif untuk beribadah di tengah PPKM Darurat. (istock)

“Kurban merupakan momen yang spesial. Karena dengan adanya kurban, orang yang tidak bisa menikmati daging, maka pada hari Idul Adha jadi bisa menikmati daging. Apalagi pada pandemi ini, distribusi hewan kurban menjadi lebih banyak secara volume, dan lebih luas secara wilayah. Sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya menargetkan tebar 52 ribu hewan kurban ke pelosok Nusantara hingga negara konflik Palestina.

Target tersebut berdasarkan perhitungan sebaran produksi populasi peternakan-peternakan Dompet Dhuafa di 11 titik Sentra Ternak di seluruh Nusantara.

Selain itu, pihaknya juga memiliki mitra-mitra peternak di setiap daerah untuk membantu memasok hewan kurban, sekaligus membantu peternak yang kurang mampu.

Baca Juga: Perlu Waspada, 3 Dampak Ini akan Muncul Bila PPKM Darurat Diperpanjang

“Justru karena pandemi terjadi, maka pihaknya harus bekerja lebih keras untuk memastikan kurban berjalan dengan sangat baik. Maka, harus benar-benar bisa memanfaatkan sedikit kesempatan yang ada untuk meringankan beban masyarakat,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, IDEAS Manager PT Asianagro Agungjaya, Fajar Marhaendra menambahkan, Idul Adha identik dengan kurban maka pihaknya memberikan beberapa tips pengolahan makanan lebih sehat dengan minyak samin merek Vitas.

Karena kalau terlalu berlebihan memakan olahan daging pada Idul Adha, bisa jatuh sakit, imun turun dan lebih berisiko terpapar virus Covid-19.

“Biasanya, saat hari raya Idul Adha masyarakat Indonesia mengolah makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti daging kambing. Kalau daging tersebut diolah sesuai dengan kaedah tertentu atau dengan minyak samin Vitas tidaklah masalah. Pada acara ini kami menyajikan cooking demo dengan menu gulai kambing, nasi kebuli dengan roti pratha,” bebernya.

Baca Juga: Kabar SPBU Tutup 12-17 Juli, Pertamina Sebut Hoaks dan Menyesatkan