Bantu Pasien Isoman, Imam Darto Berbagi Virus Kebaikan di Masa Pandemi

By Yussy Maulia, Kamis, 22 Juli 2021 | 12:03 WIB
Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Disiarkan melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (21/7/2021). (Dok. KPC PEN)

Menurut Baznas, masyarakat juga turut bersinergi malakukan kebaikan melalui  kurban online 2021. Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad mengatakan, peminat kurban tahun ini meningkat drastis. Bahkan, jumlahnya melebihi dari target yang ditentukan.

"Dari target kami yakni setara 4000 ekor kambing, (capaian target) sudah mencapai lebih dari 120 persen atau lebih (banyak) 20 persen dari target," terang Achmad.

Daging kurban yang diperoleh dari kurban online akan disalurkan khusus bagi masyarakat fakir miskin yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.

Gerakan sosial yang dilakukan selama pandemi tersebut mendapat apresiasi dari Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden Dr Panutan S Sulendrakusuma.

Menurutnya, gerakan yang dilakukan oleh Imam Darto dan masyarakat melalui kurban online sangat mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia yang mengedepankan semangat gotong royong.

"Untuk menangani pandemi Covid-19 ini memang harus total football. Karena itu, kita sebagai satu bangsa, harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada di bangsa kita dalam menangani pandemi ini," tutur Dr. Panutan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Panutan turut membeberkan bahwa pemerintah pun terus berupaya mendukung masyarakat dalam menghadapi pandemi. 

Baca Juga: Pandemi Beri Dampak Sosial Ekonomi, Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman Lewat PEN

Hal itu dilakukan dengan mengerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Hal lainnya adalah dilakukan pula rapat terbatas bersama kepala daerah untuk mendorong agar penyerapan anggaran, khususnya anggaran perlindungan sosial segera dilakukan,” paparnya.

Semangat gotong royong tinggi dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menyebarkan kebaikan diharapkan dapat menjadi senjata untuk melawan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.