Penyakit Jamur Hitam Intai Pasien Covid-19, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

By Alsabrina, Jumat, 23 Juli 2021 | 14:08 WIB
(Ilustrasi) Penyakit jamur hitam (via Kompas.com)

Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan.

Dalam Konferensi Pers bertajuk Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai? pada Kamis (3/6/2021), Dr Anna mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.

Gejala yang terjadi tergantung dari jenis mukormikosis atau bagian tubuh yang terinfeksi.

Baca Juga: Belum Selesai Kasus Covid-19, India Kini Dihadapkan dengan Infeksi Jamur Hitam yang Mudah Menyebar di Tubuh

1. Mukormikosis rinoserebral

Infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak. Paling sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukormikosis rinoserebral ini adalah sebagai berikut:

a. Wajah bengkak pada satu sisi.

b. Sakit kepala.

c. Hidung tersumbat.

d. Demam.

e. Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas.

Baca Juga: Sang Ibu Dirawat di ICU, Amanda Manopo Minta Maaf Tak Bisa Temani