2. Penawaran dan permintaan emas
Ketersediaan emas di dunia terbatas.
Selain melalui pertambangan, produksi emas juga dilakukan lewat daur ulang.
Oleh karena itu, jika permintaan emas lebih tinggi daripada penawarannya, maka harga emas naik.
Sebaliknya, harga emas akan turun apabila penawarannya lebih besar daripada permintaan.
Baca Juga: Benarkah Investasi Emas Online Cocok untuk Usia Tua dan Produktif?
3. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter bank sentral AS juga bisa memperngaruhi harga emas.
Adapun kebijakan moneter tersebut adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Apabila suku bunga diturunkan, maka harga emas berpotensi naik.
Dalam kondisi seperti ini, dollar AS menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi.
Kebanyakan orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Online di Aplikasi KasPro, Ini Langkahnya