Covid-19 Varian Delta, Benarkah Bisa Menular Hanya dengan Papasan?

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 4 Agustus 2021 | 07:30 WIB
(Ilustrasi) Covid-19 delta varian (iStockphoto)

NOVA.id - Selain angka kasusnya yang semakin tinggi, varian Covid-19 makin beragam.

Kita pun harus semakin waspada, ya Sahabat NOVA.

Nah, bicara soal mutasi virus dan variannya, salah satu yang menjadi fokus karena dianggap lebih berbahaya adalah mutasi virus corona varian Delta.

Baca Juga: Obat yang Tidak Boleh Sembarangan Dikonsumsi Saat Isoman Covid-19

Mutasi virus dari India ini sudah masuk Indonesia dan kabar terbarunya bisa menular lebih cepat dibanding yang lainnya.

Bahkan, bisa ditularkan hanya dengan berpapasan.

Benarkah demikian?

Baca Juga: Terpapar Covid-19 hingga Alami Sesak Napas, Bella Shofie Siapkan Surat Wasiat

Apa itu Covid-19 varian Delta?

Covid-19 varian Delta merupakan mutasi virus corona yang juga dikenal sebagai B.1.617.2.

Virus varian ini terdeteksi pertama kali di India, dan akhir-akhir ini telah banyak ditemukan di Indonesia.

Bahkan, Ikatan Dokter Indonesia mengatakan bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 kali ini disebabkan oleh virus corona varian Delta.

Baca Juga: Waspada, Ini Daftar Penyakit Komorbid Covid-19 yang Bisa Berbahaya

Benarkah varian Delta menular dengan lebih cepat?

Dilansir dari halaman resminya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan varian Delta sebagai varian virus corona tercepat dan terkuat yang diidentifikasi sejauh ini.

Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes juga mengatakan bahwa varian corona Delta enam kali lebih cepat menular dibandingkan varian Alpha atau B.1.1.7.

Penelitian lainnya memperkirakan varian Delta 40 persen lebih mudah menular.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Benarkah Air Purifier Bisa Bunuh Virus Corona?

Bisa ditularkan meski hanya berpapasan?

Kecurigaan varian Delta dapat menular hanya dengan berpapasan bermula dari rekaman CCTV di di shopping center Westfield Bondi Junction Australia yang menangkap dua orang yang sedang berbelanja saling berpapasan, tanpa masker, lalu keduanya terinfeksi varian Delta dengan cepat.

Dr Jeannette Young, Kepala Petugas Kesehatan Queensland mengatakan pada The Guardian jika varian Delta memang diindikasi dapat menular melalui kontak singkat.

Bahkan, hanya butuh durasi singkat sekitar 5-10 detik, padahal sebelumnya dikatakan penularan Covid-19 terjadi selama 15 menit, meski demikian penularan Covid-19 dengan cara berpapasan perlu melalui kajian lebih lanjut.

Baca Juga: Tips agar Masker KN95 Bisa Dipakai Berbulan-bulan Ala Dr Faheem Younus

Bagaimana ciri-ciri terinfeksi varian Delta?

Gejala infeksi virus corona varian Delta pada dasarnya mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona asalnya, hanya saja gejala yang ditimbulkan lebih berat.

Orang yang teinfeksi varian Delta pun lebih berisiko berakhir menjalani rawat inap di rumah sakit dan membutuhkan penanganan gawat darurat.

Studi menunjukkan hampir dua kali lipat berisiko rawat inap daripada varian Alpha.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! Ini Gejala Long Covid yang Patut Diwaspadai

Apakah vaksin di Indonesia efektif mencegah infeksi varian Delta?

“Harus ada penelitian spesifik. Ada tiga merek vaksin di sini, yang akhir-akhir ini kita gunakan (AstraZeneca) itu efektif terhadap varian Delta. Tapi merek yang awal kita gunakan (Sinovac) itu belum ada laporannya,” ujar dr. Dirga Sakti Rambe M,sc, Sp,PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog dalam virtual talkshow SOS Personal Hygiene beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, analisis baru dari Public Health England menunjukkan bahwa vaksin Pfizer- BioNTech 96 persen efektif dan vaksin Oxford-AstraZeneca 92 persen efektif melawan rawat inap dari varian Delta setelah 2 dosis.

Baca Juga: Telah Terdeteksi di Indonesia, Ini Covid-19 Varian Delta Plus yang Teridentifikasi di 10 Negara

Apakah protokol 5M masih efektif mencegah varian Delta?

Meski lebih cepat menyebar, mekanisme penularan udara Covid-19 varian Delta maupun varian lainnya sejauh ini tidak ada perubahan.

Maka itu, menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas masih sangat dianjurkan dan tetap efektif menekan penyebaran virus.

Baca Juga: Jangan Abai, Kenali 2 Tanda Pasien Isoman Covid-19 Memburuk dan Harus Segera Dibawa ke Rumah Sakit

 

 

Terutama penggunaan masker yang tepat. Saat ini penggunaan masker dobel sangat dianjurkan, yakni kombinasi masker bedah di bagian dalam, dan masker kain di bagian luar.

Selain itu, jangan lupa untuk segera menjalankan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.  

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)