Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kupas Tuntas Masalah Kista

By Alsabrina, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 13:34 WIB
(Ilustrasi) Kista (interstid)

NOVA.id - Lama tak terdengar kabarnya, penyanyi jebolan Indonesia Idol 2012 Kamasean Matthews, belum lama ini muncul kembali di layar kaca.

Sayangnya, ia membawa kabar bahwa ia selama ini tengah berjuang melawan kista dan harus menjalani operasi pengangkatan kista di rahimnya pada 2020 silam. Sean menceritakan awalnya dia didiagnosis memiliki kista di rahim kiri 6 cm dan kanan 8 cm pada 2017.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Marshanda Cerita Soal Tubuhnya, Cinta Laura Bangun Sekolah

"Waktu itu dokter bilang suruh operasi, cuma aku enggak ngerasa keganggu, menstruasi masih normal enggak sakit," kata Kamasean dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Jumat (30/7).

Namun, kondisi Sean justru semakin parah. Sampai pernah pingsan dan menjerit kesakitan setiap datang bulan.

Jadi, apakah nyeri saat menstruasi bisa jadi pertanda adanya kista? Bagaimana bedakan dengan nyeri haid biasa?

Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Omelet Jamur Brokoli yang Praktis untuk Sarapan

Nyeri Tak Normal

Nyeri haid atau biasa disebut disminore dibagi menjadi dua, yakni dismenore primer dan dismenore sekunder, atau orang awam biasanya menyebutnya dengan nyeri haid normal dan nyeri tidak normal.

Kepada NOVA, Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan dr. Boy Abidin, Sp.OG (K) menjelaskan nyeri haid terbagi dalam beberapa tingkatan.

Baca Juga: Cover Tabloid NOVA Terbaru: Sederhana, Rossa Ternyata Hanya Ingin Jadi Perempuan yang Seperti Ini

1. Level paling bawah adalah nyeri 1-2 hari menjelang atau saat haid pertama, dan tidak terjadi rutin setiap bulan, hanya terjadi sesekali.

Nyeri jenis ini masih dianggap normal, penyebabnya karena karena ada kontraksi otot rahim.

“Biasanya nyerinya lebih ringan kemudian hilang dengan istirahat atau kalau masih perlu, hilang dengan sedikit obat penghilang nyeri,” jelas Boy.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Benarkah Air Purifier Bisa Bunuh Virus Corona?

2. Level berikutnya ketika nyeri haid sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, sampai diperlukan obat pereda nyeri, dengan intensitas agak lebih sering walaupun tidak setiap bulan.

3. Level selanjutnya nyeri haid yang masuk kategori gangguan atau patologis, nyeri yang terjadi terus-menerus dan rutin setiap bulan. Kemudian sakitnya semakin meningkat setiap bulannya.

“Dan itu sangat mengganggu aktivitas sampai mungkin harus cuti kerja, artinya nyerinya sangat hebat. Dan dia memang baru bisa hilang jika minum obat penghilang nyeri,” kata Boy.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Rossa dan Maudy Ayunda Sama-Sama Ekspresikan Diri Lewat Musik

4. Terakhir level yang paling parah ketika nyeri haid sampai mengganggu psikis.

Sampai membuat orang tersebut merasa ketakutan (merasakan nyeri haid) setiap akan memasuki masa menstruasi, bahkan seminggu atau dua minggu sebelumnya.

Nah, nyeri haid yang dikarenakan kista ini biasanya levelnya mulai dari sedang hingga berat sekali.

Kista yang menyebabkan nyeri disebut kista cokelat atau endometriosis. Nyeri yang disebabkan pun memiliki khas, yakni terjadi hanya saat menstruasi, dan biasanya levelnya meningkat setiap bulannya.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Mandi saat Tubuh Sedang Demam, Bolehkah?

Tapi jangan salah, kista endometriosis ini juga tidak selalu menyebabkan nyeri, jadi tergantung dari tingkat keparahan dari kista tersebut. Sehingga untuk mengetahuinya perlu dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Penyebab asli dari kista sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas, tapi secara teori adalah disebabkan aliran darah haid yang berbalik. Seharusnya keluar ke bawah namun malah berbalik ke atas.

Namun, kata Boy, “Ada juga teori jika (kista) bawaan sejak dalam kandungan sudah ada bakat tumbuh sel tersebut, kemudian saat memasuki usia reproduktif dia tumbuh, dan ia akan terus mengikuti (tumbuh) sampai menopause.”

Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Balado Telur Puyuh Nikmat untuk Santap Bersama

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda merasakan nyeri haid yang sudah sangat mengganggu aktivitas, misalnya untuk remaja sampai tidak bisa sekolah, atau harus cuti kerja, atau mungkin bagi yang sudah menikah sulit untuk hamil, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

“Karena endometriosis biasanya akan mengganggu produksi sel telur, terjadi masalah pada saluran telur pada rahimnya,” terang dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta ini.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Nola Be3 Hamil Anak ke-4, Gading Marten Kisahkan Usahanya Rebut Hati Dian Sastrowardoyo

Mengatasi Kista

Untuk mengatasi kista, dokter tidak semerta-merta melakukan tindakan operasi. Menurut Boy, terdapat beberapa opsi untuk mengobati kista endometriosis,

yaitu dengan obat yang diminum, obat suntik, hingga dengan alat yang dimasukkan ke dalam rahim dengan tujuan menekan agar kista tidak semakin besar dan mengganggu.

Selain itu, sebelum melakukan penanganan, biasanya dokter akan menyesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1741: Tiga Manfaat Utama Afterplay dengan Pasangan

Misalnya apakah tujuan pengobatan kista untuk menghilangkan nyerinya atau untuk sekaligus program hamil.

Jika yang diinginkan pasien adalah program hamil, maka kita biasanya tak melakukan tindakan operasi, karena dikhawatirkan akan mengganggu dan mengurangi produksi sel telur.

Sehingga fokus penanganannya adalah untuk dapatkan sel telur terlebih dahulu, kemudian baru diatasi kistanya.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Jadi Caregiver, Tasya Kamila Tak Ingin Sedih di Depan Randi Bachtiar

 

 

Apakah Bisa Sembuh?

Kata Boy, kista bisa sembuh, dalam artian kista tersebut tenang, tidak mengganggu, tidak menyebabkan nyeri dan tidak bertambah besar.

Kista yang sudah diobati sangat mungkin bisa tumbuh kembali. Menutrut Boy, sebetulnya operasi tidak menyelesaikan masalah selama pasien masih dalam usia reproduktif.

“Jadi kalau operasi kemudian sembuh sebentar, biasanya belum sampai 3 bulan atau mungkin lebih, dia bisa tumbuh lagi."

Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Kebab Meat Lover Quesadilla Jadi Santapan Enak untuk Keluarga

"Dan ini kalau berulang-ulang agak repot, setiap tumbuh operasi. Jadi solusinya masih banyak,” terangnya.

Perlu diingat penanganan kista denga obat, baik oral maupun suntik akan membuat kesuburan terhenti untuk sementara.

Oleh karenanya jika pasien menginginkan kehamilan sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter.

 

Karena belum diketahui penyebabnya, tips terbaik agar terhindar dari kista adalah dengan melakukan deteksi dini, dengan rutin melakukan control screening secara teratur.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)