NOVA.id – Sahabat NOVA, sebagian dari kita kerap mencukur bulu kemaluan karena berbagai alasan.
Meski terlihat sering disepelekan, bulu kemaluan nyatanya memiliki beberapa manfaat bagi tubuh.
Melansir dari Medical News Today, manfaat utama dari bulu kemaluan adalah kemampuannya untuk mengurangi gesekan selama hubungan intim.
Sebagai informasi, kulit di area sekitar alat kelamin sangat sensitif.
Bulu kemaluan secara alami dapat mengurangi gesekan yang terkait dengan gerakan selama hubungan intim dan aktivitas lain yang menyebabkan sering terjadinya gesekan.
Tak hanya itu, bulu kemaluan juga membantu menghentikan bakteri dan mikroorganisme lain masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ternyata Bulu Kemaluan Punya Fungsi yang Bermanfaat loh!
Khususnya dapat membantu menjebak kotoran dan patogen yang mungkin masuk ke dalam tubuh kita melalui vagina atau penis.
Sebuah studi tahun 2017 mengungkapkan jika bulu kemaluan dapat mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual atau IMS.
Namun, perlu adanya penelitian tambahan untuk membuktikan bulu kemaluan dalam mencegah IMS.
Baca Juga: Agar Tak Timbul Rasa Gatal, Ini Cara Tepat Bersihkan Bulu Kemaluan
Perlukah mencukur bulu kemaluan?
Menurut sebuah studi tahun 2015, 95 persen orang mencukur bulu kemaluan setidaknya sebulan dalam sekali.
Dilansir dari penelitian yang sama, 60 persen laki-laki dan 24 persen perempuan cenderung memilih pasangan yang “bebas rambut”.
Baca Juga: Rambut Kemaluan Bisa Pengaruhi Kesehatan Kita, Ini 5 Faktanya
Berikut ini beberapa alasan orang-orang mencukur bulu kemaluannya:
- Preferensi pribadi: Beberapa orang lebih suka penampilan yang tidak memiliki bulu.
- Pilihan pasangan: Ada permintaan tersirat atau tersurat dari pasangan untuk mencukur bulu kemaluan
- Peningkatan kepuasan: Sebuah studi tahun 2019 menunjukan korelasi antara praktik mencukur bulu kemaluan dan kepuasan hubungan. Hasilnya, perempuan yang melaporkan pencukuran bulu kemaluan telah meningkatkan perasaan feminitasnya.
- Persiapan aktivitas seksual: Mencukur bulu kemaluan mungkin sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan seks oral.
- Tekanan teman atau masyarakat: Beberapa orang mungkin menyesuaikan diri dengan kepercayaan masyarakat. Misalnya dalam agama Islam, diwajibkan untuk mencukur bulu kemaluan 40 hari sekali.
Baca Juga: Tips Mencukur Rambut Kemaluan agar Terhindar dari Rasa Gatal
Risiko mencukur bulu kemaluan
Meski terbilang aman, namun mencukur bulu kemaluan bisa menghasilkan beberapa efek samping yang umum terjadi. Diantaranya:
- Rasa gatal
- Luka kecil dari pisau cukur
- Potensi cedera karena menggunakan pisau cukur atau gunting
- Ruam
- Infeksi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)