Kita pasti setuju bahwa setiap pasangan pasti mendambakan hubungan seks yang kuat dalam menjaga keharmonisan sehari-hari.
Cara yang bisa dilakukan adalah komunikasi yang tetap terjaga dengan baik, dan juga melakukan variasi hubungan intim yang hangat serta menyenangkan.
Memang terdapat berbagai cara akan kita lakukan agar hubungan seks kita dan suami tidak monoton dan tak membosankan.
(Baca: Ternyata, Mencukur Bulu Ketiak Memicu Tumbuhnya Bisul)
Namun, sudahkah Anda mencoba cara ini?
Ya, dengan mencukur bulu kemaluan yang tumbuh di area genital kita.
Pada sebuah penelitian di US yang melibatkan 2.453 perempuan dewasa menemukan bahwa mencukur bulu kemaluan berhubungan langsung dengan tingkat kepuasan seks dan nilai tinggi pada Female Genital Self-Image Scale (FGISIS) dan Female Sexual Function Index (FSFI).
(Baca: Wajib Tahu! 7 Cara Mencukur Bulu Vagina yang Tidak Bikin Gatal)
Ditemukan pula bahwa kebanyakan perempuan yang mencukur bulu kemaluannya akan cenderung bisa menjaga tubuh agar tetap awet muda, yang berpengaruh pada kepuasan seks pasangan dan meningkatkan fungsi seksual.
Meskipun tak sedikit perempuan yang mengaku malu dan tak nyaman untuk mencukur bulu kemaluan, namun dengan mencukur bulu kemaluan perempuan akan lebih memahami area genitalnya masing-masing dan akan merawatnya lebih baik.
(Baca: Kenapa Sangat Tidak Disarankan Mencukur Rambut Kemaluan Sebelum Bercinta? )
Sementara itu, jangan takut mencukur bulu kemaluan akan membuat suami menganggap kita ‘nakal’.
Bila suami meminta kita untuk mencukur bulu kemaluan, tanyakan lebih dahulu mengapa dia meminta kita, dan pastikan kita juga nyaman dengan permintaannya tersebut.
Biasanya, suami meminta kita untuk mencukur bulu kemaluan karena memang lebih nyaman berhubungan seks tanpa ada gesekan dengan bulu sekitar genital.
(Baca: Mengapa Bulu Kemaluan Lebat Bikin Organ Intim Bau Tak Sedap? Ini Penyebabnya)
Selain itu, juga membuat seks oral dalam hubungan intim berlangsung lebih nyaman dan lebih hot.
Wow, mau coba?
Sumber : www.psychologytoday.com
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR