Euforia Olimpiade, Masyarakat Diharapkan Termotivasi untuk Berolahraga

By Yussy Maulia, Kamis, 12 Agustus 2021 | 13:50 WIB
Dialog Produktif Rabu Utama yang digelar oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (11/8/2021). (Tangkapan layar YouTube FMB9ID_KP)

Zainudin juga mengajak masyarakat untuk mendukung program Grand Design Olahraga Nasional. Program tersebut diciptakan untuk mencetak generasi muda menjadi atlet andal yang profesional.

Untuk mewujudkannya, pemerintah juga memberikan dukungan melalui berbagai upaya. Salah satunya, membangun training camp di Cibubur, Jakarta.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Windy Cantika Aisah Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Tempat pelatihan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, unit relaksasi, sekolah, rumah sakit, hingga ketersediaan ahli gizi dan psikolog.

Kelengkapan fasilitas tersebut dibangun untuk memastikan para atlet mendapatkan persiapan fisik, mental, maupun taktik dan strategi.

Selain memastikan para atlet mendapatkan pelatihan terbaik, pemerintah juga akan memastikan kesejahteraan para atlet di masa depan. 

"Sudah banyak atlet Indonesia yang diangkat menjadi pegawai negeri sipil, terutama para peraih medali. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir untuk berkomitmen berkarir sebagai atlet," kata Zainudin.

Baca Juga: Profil Windy Cantika, Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo

Saat ini, pemerintah sudah mendirikan beberapa sentra pembinaan olahraga di berbagai daerah yang bertujuan untuk menjaring talenta-talenta muda di dunia olahraga.

"Kejuaraan di daerah adalah sumber atlet nasional. Dari sekitar 250.000 atlet dari daerah, kita saring bertahap, hingga akhirnya didapatkan 150 orang atlet elit nasional dari cabor unggulan, terutama untuk terjun di olimpiade,” papar Zainudin.

Tak hanya itu, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk mendukung Indonesia dalam ajang kejuaraan sepak bola internasional Piala Dunia FIFA U-20 2023.

Sebagai informasi, Indonesia direncanakan menjadi tuan rumah bagi ajang kejuaraan tersebut.

Zainudin menyebut, persiapan untuk menggulirkan kompetisi Liga 1 tahun ini juga tengah dimatangkan. Tujuannya, untuk menjaring bibit unggul tim sepak bola nasional.

"Semua (atlet dan staf) yang terlibat harus sudah divaksin dan melakukan tes swab. Tidak ada penonton di arena. Misal, stadion berkapasitas 20.000 orang, maksimal 299 orang berkepentingan saja yang boleh masuk ke sana," tambah Zainudin.

Zainudin menambahkan, pemerintah pun mendukung penuh agar olahraga menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Oleh karenanya, ia berharap masyarakat terus menunjukkan dukungan dan antusiasmenya terhadap dunia olahraga Indonesia.